Kualatungjal, AP – Dalam rangka untuk mewaspadai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), terutama pada perhelatan Asian Games, Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Tanjabbar AKBP ADG Sinaga meminta kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar.
Hal ini mengingat pada Agustus dan September 2018 mendatang, penyelenggaraan Asian Games Itu adalah puncak musim kemarau.
“Kebakaran hutan saat pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang harus diwaspadai, pasalnya perhelatan akbar tersebut dimulai dengan persamaan puncak musim kemarau, sementara wilayah Sumatera ini langganan kebakaran hutan dan lahan karena lahannya gambut,” ujar Kapolres.
Kapolres mengatakan, hal itu harus di antisipasi jauh-jauh hari, terutama pada aspek pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Upaya pemadaman bila kebakaran hutan dan lahan terjadi tetap dipersiapkan, namun lebih baik mencegah dari pada memadamkan.
“Kita menghimbau kepada masyarakat Tanjabbar untuk tetap waspada terjadi Karhutla, bagi masyarakat dilarang keras membuka lahan dengan cara dibakar,” kata kapolres.
Dijelaskannya Kapolres, dari data BPBD Tanjabbar setidaknya terdapat 70 hektar lahan terbakar. Kebakaran tersebut terjadi di 5 kecamatan yakni Kecamatan Betara kecamatan Batang Asam kecamatan Tungkal Ilir kecamatan Senyerang dan Kecamatan Pengabuan.
Kebakaran tersebut dikarenakan kondisi udara dengan kategori terik, dan pada sebagian besar lahan yang terbakar merupakan kawasan terbuka dan kebun masyarakat.
“Kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar jika hal ini tetap dilakukan maka pelaku akan diancam dengan hukuman kurungan selam 15 tahun dan denda sebanyak miliaran rupiah,” tutupnya. (Her)