Kualatungkal, AP – Pemindahan lapak di Pasar Parit satu ke Pasar Jalan Harapan tepatnya di sebelah Gedung Unja secara permanen, para pedagang berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) komitmen.
Menurut pedagang, selain lokasi dinilai kurang strategis, lapak yang disediakan juga banyak yang sudah rusak akibat tak terawat. Pemkab juga dituntut harus memperhatikan nasib para pedagang pedagang kecil.
Agus salah satu pedagang yang juga masuk 67 pedagang yang pindah akibat pembangunan jalan di pasar parit satu, mengungkapkan jika ia pribadi bukan tidak mendukung program pembangunan pemkab, namun pemkab juga harus memperhatikan nasib para pedagang kecil secara berkelanjutan.
Ia juga meminta, pemindahan para pedagang tidak tebang pilih. Pemindahan permanen juga harus berlaku sampai kapanpun. Ia berharap jika nantinya para pedagang dipindahkan tidak ada lagi lapak sewaan yang berjualan di pasar parit satu kecuali pemilik rumah.
“Kalau nanti kami pindah, kemudian pedagang lain menempati lapak bekas kami nyewa, itu sama saja tidak jelas. kami harap pemkab bisa jaga komitmen,” harapnya.
Selain lokasi, lapak pasar hingga bangunan pasar juga dinilai kurang nyaman, soalnya di lokasi tersebut masih banyak fasilitas umum yang masih kurang, seperti penyediaan air, toilet hingga penyimpanan.
“Di lapak yang disediakan memang permanen, tapi apa menjamin dengan barang-barang kami nantinya. Pemkab dan pengelola pasar harus perhatikan itu juga,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas KUKM Perindag Kabupaten Tanjabbar, Salyafriwab mengatakan pemindahan lapak pasar bersipat permanen. Pemindahan juga bertujuan agar tak menganggu proses perbaikan jalan di pasar parit satu ayang saat ini mulai berlangsung.
“Relokasi lapak pedagang yang selama ini mengunakan bahu jalan akan dipindahkan pada 15 juni mendatang. Dan pemindahan bersipat permanen” tukasnya. (her)