Kerinci, AP – Menghadapi Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi 2018 di Kabupaten Batanghari, Pemkab Kerinci telah mempersiapkan kafilah terbaik. Kafilah yang akan diberangkatkan itu merupakan qori dan qoriah asli Kerinci.
Kabag Kesra Setda Kerinci, Marius Latif mengatakan ada dua tahap persiapan kafilah dilakukan. Kedua tahap tersebut kini telah selesai dilakukan oleh para kafilah yang akan bertanding.
“Persiapan kita sudah lumayanan, ada dua tahap TC dilakukan,” kata Kabag Kesra dihubungi, Minggu (15/07).
Ia mengatakan, pada MTQ tingkat provinsi kali ini pihaknya membawa sebanyak 64 kafilah. Mereka mengikuti hampir semua cabang yang diperlombakan.
“Hanya cabang hafis 30 jus putra putri yang kita tidak ikuti pada MTQ kali ini,” sebutnya.
Diungkapkannya, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, semua kafilah yang mewakali Kabupaten Kerinci adalah putra putri asli kerinci.
Hal itu sengaja dilakukan agar putra derah Kerinci bisa besaing dengan daerah lain.
“Kita memang dari dulu tidak ada membawa kafilah jeputan dari daerah lain. Yang kita bawa ini adalah asli berasal dari daerah kita kerinci,” ungkapnya.
Disinggung target pada MTQ ke 48 di Kabupaten Batanghari, Marius tak menyebutkannya. Ia hanya mengatakan, target mengikuti MTQ agar pengamalan Al Quran bisa meningkat di kalangan masyarakat.
“Target kita ya, supaya pengamalan al quran meningkat, baik di kalangan kafilah maupun dampaknya kepada masyarakat,” jelasnya.
Terpisah Bupati Kerinci, Adi Rozal juga mengatakan hal yang sama. Ia menegaskan, bahwa untuk mengikuti MTQ qori dan qoriah yang dibawa harus merupakan asli Kerinci.
“Dari dulu kita minta yang dibawa itu qori dan qoriah asli Kerinci, tidak boleh qori dan qoriah jeputan. Itu komitmen kita,” tegasnya.
Untuk itu ujarnya, maka ada pelatihan yang dilakukan kepada para kafilah yang dibawa tersebut. Hal itu merupakan upaya ketika kita menghadapi untuk memaksimalkan hasil dalam mengikuti MTQ tersebut.
“Ya kalau target kita memperbaiki terus peringkat kita,” pungkasnya. (hen)