Jambi, AP – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum menegaskan bahwa kehadiran Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Jambi sejalan dengan misi ketiga Jambi TUNTAS yaitu Menjaga Situasi Daerah yang Kondusif, Toleransi Antar Umat Beragama, dan Kesadaran Hukum Masyarakat, dan misi keenam yaitu Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya saat Melantik Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Daerah (LP3KD) di Provinsi Jambi, Rabu, (16/5), bertempat di Hotel Aston, Kota Jambi.
Hadir pada pelantikan ini perwakilan Forkompimda Provinsi Jambi, Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, pemuka agama Katolik, FKUB Provinsi Jambi, para pengurus LP3KD. Dr.Kasianus Telaumbanua, SH,MH ditunjuk sebagai Ketua umum LP3KD.
Plt. Gubernur Provinsi Jambi meminta umat Katolik di Provinsi Jambi terus berpartisipasi aktif dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia. “Seperti yang kita ketahui, umat Katolik di Provinsi Jambi terus berpartisipasi aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan kesehatan dan pendidikan. Disamping kiprahnya di bidang pendidikan dan kesehatan, umat Katolik Provinsi Jambi juga melakukan aktivitas pembinaan bidang seni dan budaya, LP3KD sebagai salah satu organisasi yang terlibat dalam pembinaan seni dan budaya dapat menjadi salah satu sarana untuk memuji kebesaran Tuhan sekaligus juga memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sebagai bangsa dan negara Indonesia,” ujar Fachrori.
Fachrori mengatakan, pesta paduan suara gerejani Katolik adalah suatu aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik dan liturgi, dengan tujuan mengembangkan pemahaman penghayatan dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah atau liturgi gerejani.
“Melalui peran serta LP3KD, kita harapkan pembangunan keimanan dan ketaqwaan umat Katolik di Provinsi Jambi dapat berlangsung dengan penuh sukacita sehingga pelantikan pengurus LP3KD di Provinsi Jambi pada hari ini menjadi momentum untuk pembangunan akhlak dan iman umat dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia Provinsi Jambi yang berkualitas,” ungkap Fachrori.
Secara khusus, Fachrori menyampaikan data kondisi kehidupan berdemokrasi di Provinsi Jambi yang tergambar dari Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Jambi tahun 2015 sebesar 70,68, tingkat kematangan di Provinsi Jambi masih tetap berada pada kategori sedang sedangkan Indeks Kebebasan Sipil tahun 2015 ditunjukkan angka sebesar 75,89 dan mengalami peningkatan menjadi 84,39 di tahun 2016. “Data ini adalah gambaran kerukunan hidup beragama dan etnis, untuk itu, peran Forum Kerukunan Umat beragama MUI, LP3KD, tokoh adat, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat harus terus dioptimalkan guna mencapai Jambi TUNTAS 2021, dan berbagai kemajuan yang telah dicapai yang tergambar dalam indikator Indeks Kebebasan Sipil atau gambar dan kerukunan hidup beragama, dan etnis tersebut tidak lepas dari pelaksanaan berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan baik oleh pemerintah daerah maupun oleh lembaga keagamaan,” jelas Fachrori.
Sebelumnya, Dr.Kasianus Telaumbanua,SH,MH yang ditunjuk sebagai Ketua Umum LP3KD menyampaikan bahwa LP3KD ini merupakan sebuah bentuk kebersamaan umat Katolik Provinsi Jambi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, untuk menegakkan kebersamaan dalam bingkai negara dimana pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengeluarkan suatu Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2016 tentang Pembentukan LP3KD.
“Jadi, lembaga ini dibentuk sebetulnya sebagai bentuk partisipasi dari umat Katolik yang dikelola oleh pemerintah. Jadi, pemerintah memberi ruang kepada umat Katolik untuk bersama-sama dalam menegakkan kebersamaan dalam persatuan Indonesia, diantaranya dalam bentuk pesta paduan suara, tetapi keberangkatan ke Ambon tidak hanya melulu paduan suara gerejani, tetapi kita mengusung panji-panji budaya Jambi, maka kami berangkat atas nama umat Katolik sekaligus atas nama Provinsi Jambi mewakili saudara-saudari kami di sini masyarakat Jambi,” ujar Kasianus.
Kasianus menjelaskan, peserta yang akan mengikuti kegiatan pesta paduan suara gereja Katolik ini adalah duta-duta masyarakat Jambi. “Kami berbangga bahwa kita terpilih dari sekian banyak orang umat Katolik menjadi duta gereja, duta Pemerintah Provinsi Jambi di Ambon, Pemerintah Provinsi Jambi Negeri Sepucuk Jambi sembilan Lurah, kita mewakili itu bukan hanya mewakili warna Katolik tetapi mewakili dan menjadi wajah dari Pemerintah Provinsi Jambi,” ungkapnya.
Kasianus menegaskan bahwa umat Katolik di Provinsi Jambi hidup dan membangun Jambi bersama masyarakat yang berbeda namun tetap dapat hidup berdampingan. “Jambi terkenal sebagai masyarakat yang toleran, masyarakat yang ramah, hidup di tengah kebhinnekaan, tidak memandang apakah dia rambut keriting, lurus, mata sipit atau dari Nias seperti saya atau dari Flores seperti banyak saudara-saudara kami, kita bhinneka, kita Katolik, kita Indonesia,” tutur Kasianus. (hms)