Kualatungkal, AP—Ratusan paket proyek pekerjaan rehab jaringan irigasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menjadi perhatian serius Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Desri Harmansyah, ST.
Proyek yang dianggarkan melalui dana APBD Tanjabbar tahun anggaran 2018 lebih kurang Rp 6 Miliyar tersebut saat ini tengah dikerjakan rekanan di lapangan, sebagian lagi selesai dilaksanakan.
Dari total anggaran, paket proyek dipecah dengan pagu Rp 30 juta per paket, dialokasikan ke sejumlah kecamatan, yakni Pengabuan, Senyerang, Betara, Kuala Betara, Tungkalilir dan Bramitam.
“Paket pekerjaan ini meskipun dananya kecil, tapi asas manfaatnya sangat dirasakan masyarakat. Makanya kita turun untuk mengkroscek proses pekerjaan di lapangan,” kata Kabid SDA Dinas PUPR, Desri Hermansyah, ST saat meninjau sejumlah titik pekerjaan rehab jaringan irigasi di Kecamatan Bramitam, Selasa (17/7).
Menurutnya, saluran air atau parit yang ada di desa-desa kabanyakan semak belukar dan alur sungainya dangkal. Namun setelah mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan kemudian dianggarkan di APBD, parit atau saluran air yang dangkal selama ini terlihat bersih, sisi kiri kanan parit dibersihkan dari rerumputan kemudian ditambah lagi angkat lumpur, sehingga sirkulasi air parit terlihat lancar.
Dia berharap, pekerjaan rehab jaringan irigasi di sejumlah Kecamatan yang dialokasikan tersebut benar-benar terlaksana dengan baik, dan tepat sasaran. Jangan sampai dikerjakan tidak sesuai rencana hingga membuat kecewa pemerintah dan masyarakat.
“Kualitas pekerjaan harus dikedepankan sesuai dengan yang direncanakan. Pekerjaan harus rapi, dan yang paling penting jangan sampai ada timbul masalah,” tegasnya.
Desri juga menghimbau, agar rekanan di lapangan untuk mendokumentasikan pekerjaan sesuai yang diharapkan. Sebab, pekerjaan tersebut sewaktu-waktu bisa diaudit, dan patokannya adalah gambar hasil pekerjaan.
“Jadi harus benar-benar teliti, bagaimana kondisi sebelum dikerjakan dan sesudah dikerjakan. Kita himbau, rekanan untuk memperhatikannya karena dokumentasi pekerjaan sangat peting sekali,” tuturnya.(tri)