Kerinci, AP – Masalah sampah merupakan masalah nasional, apalagi sampah merupakan momok yang menakutkan, sehingga perlu pengolahan yang baik.
Kepala dinas Lingkungan Hidup (LH) yang juga Pejabat Sekda Kerinci, Gasdinul Gazam, mengakui banyak kendala dalam pengolahan sampah di Kerinci. Diantaranya, masih kurangnya Sarana dan Prasarana (Sapras).
Pengakuan dia, dengan luas wilayah 16 kecamatan, sementara sarana kenderaan sampah hanya 8 unit, ini menjadikan pelayanan sedikit terkendala.
“Satu mobil harus melayani dua kecamatan, kalau layaknya satu kecamatan satu kenderaan,” sebut Gasdinul Gazam.
Selain itu, katanya, pihaknya terkendala tempat Pembuangan sampah, serta upah buruh yang masih rendah. Kedepan, melalui APBD pihaknya, akan berupaya mengajukan peningkatan, sehingga pelayanan disektor persampahan bisa maksimal.
“Kita juga dalam upaya mengkaji TPA secara Regional, anatara kota Sungaipenuh dan kabupaten Kerinci, inipun sudah sampaikan saat kunjungan menteri LH, beberapa waktu lalu.,” ungkapnya.
Meskipun demikian, dirinya berharap peran pemerintah desa dan masyarakat, untuk tetap melakukan pengawasan, serta turut menjaga kebersihan.
“kita juga menghimbau pemerintah desa, melalui Dana Desa untuk pengadaan alat pengangkut dan TPS di desa, serta pengolahan sampah keluarga”, pungkasnya. (hen)