Jambi, AP – Pribahasa yang mengatakan “Air Adalah Sumber Kehidupan” tidaklah berlebihan jika ditujukan kepada para pedagang makanan yang berada dikawasan Pasar Kota Jambi, Jambi.
Bagaimana tidak, sejak pagi Jum’at (20/07) lalu hingga malam harinya aliran air dikawasan tersebut tidak menetes. Akibatnya rata-rata para pedagang makanan yang berada dikawasan tersebut lebih memilih untuk tidak membuka warungnya.
Edi salah, salah satunya pengusaha pemilik warung me “MIE THE ANG” yang berada di seberang Mall Ramayana atau tepatnya dipangkal jembatan penyeberangan orang di Pasar Kota Jambi, Jambi. Diakui olehnya, air baru mengalir kembali sekitar pukul 18.00 Wib. Akibat dari itu terpaksa usahanya tidak beroperasi dan mengalami kerugian.
“Dengan tidak dibukanya warung kita karena PDAM tentu menjadi rugi, gaji karyawan tetap jalan. Mau gimana lagi kita ini, jika tidak ada air gimana kita mau nyuci atau masak,” ujarnya dengan nada sedikit kesal, saat dikomfirmasi, Jum’at (20/7/2018).
Apa lagi katanya, saat ini jualan juga sepi pembeli, sementara kewajiban yang ditanggung selain gaji karyawan juga harus menbayar pajak, sementara kebutuhan umum (PDAM) yang diberikan pemerintah Kota Jambi tidak seimbang dengan kewajiban.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Anto, meski warung nasinya tetap buka, namun harus merogoh kocek yang lebih dari hari biasanya, pasalnya dirinya harus membeli air ditempat lain untuk kebutuhan memasak dan mencuci.
Hal itu dilakukannya, agar warungnya tetap beroperasi dan agar tetap mengasilkan Rupiah dengan harapan paling tidak mampu untuk menutupi tagihan PDAM itu sendiri.
“Mau tidak mau kita tetap buka agar ada pemasukan, kalu tidak dimana kita mau bayar listrik, air dan kebutuhan lainnya,” akunya saat dikunjungi diwarungnya.
Selain itu, mereka dengan tegas kepada pemerintah Kota Jambi untuk berkomiten membenahi masaalah saluran air tersebut, karan diakuinya air adalah kebutuhan yang paling mendasar didalam kehidupan masnusia.
“Kan sudah dibilang pribahasa orangtua kita, ‘air adalah sumber kehidupan’, maka benahilah masaalah air ini dengan serius,” paparnya. budi