Kualatungkal, AP – Seorang wirausaha muda asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Darna Widya Hastuti (28) menjadi penggerak pemanfaatan kain perca atau sisa penjahit menjadi aneka kerajinan boneka yang menghasilkan uang.
“Awalnya mencoba, namun ternyata respon pasar bagus. Dan saat ini kami juga melayani pemesanan secara online,” kata Darna ketika dihubungi dari Jambi, Senin, (30/07).
Entrepreneur muda yang pada 2017 lalu mendapat penghargaan pemuda pelopor tingkat Provinsi Jambi itu menekuni kegiatan pemberdayaan ekonominya itu di Kampung Sungai Saren, Kelurahan Bram Itam, Kecamatan Bram Itam, Tanjung Jabung Barat.
Kain perca atau limbah dari tukang jahit itu, bersama komunitasnya yang sebagian besar berasal dari rekan dan ibu rumah tangga di lingkungan tempat tinggalnya itu diolah dan dibentuk menjadi boneka kecil, gantungan kunci, hiasan kulkas, souvenir untuk pesta dan pernikahan, cenderamata ulang tahun serta lainnya.
Gantungan kunci itu dibentuk menyerupai tokoh dan karakter kartun yang populer di masyarakat khususnya anak-anak. Namun beberapa diantaranya merupakan kreasi sendiri.
Ia dan kelompoknya juga mengolah kerajinan celengan dari kaleng kemasan susu bekas minuman kaleng serta lainnya yang digambari menyerupai beberapa tokoh karakter kartun.
“Untuk kerajinan dari kaleng bekas kami membuatnya bila ada pesanan, biasanya mereka pesan secara online,” tambahnya.
Meski kegiatannya telah berkembang, namun ia enggan menyebutkan omset dari kegiatannya itu. Namun ia senang karena kegiatannya itu dapat memberikan tambahan ilmu dan kesempatan meningkatkan pendapatan keluarga bagi anggota kelompoknya.
“Saya membuatnya di rumah, belum bikin tempat khusus,” ujar Darna.
Namun bisnis yang ditekuninya itu bukan tanpa masalah, ia harus berjuang untuk membuka jaringan pasar baik penjualan langsung maupun pemasaran melalui online. “Kami terus menambah jaringan pasar melalui online,” katanya. ant