Kerinci, AP – Akibat sakit, dari 345 Jemaah Calon Haji (CJH) asal Kabupaten Kerinci, dua diantaranya gagal menunaikan rukun islam kelima tahun ini. Keduanya diprogramkan berangkat tahun depan.
Hal ini dibenarkan, Plt Kasi Haji Kemenag Kabupaten Kerinci, Firdaus ditemui usai acara manasik haji dan pelepasan jamaah haji asal Kerinci di Aula Kantor Bupati Kerinci, kemarin.
“Ada dua calon jamaah haji kita tahun ini ditunda keberangkatannya pada tahun depan, karena sakit,” kata Firdaus.
Sehingga sebutnya, pada tahun ini jumlah jamaah haji asal Kerinci yang diberangkatkan sebanyak 345 orang. Yakni terdiri 147 orang laki-laki dan 198 orang perempuan.
“Jamaah haji kita terbagi dalam dua kloter, yaitu kloter 21 dan kloter 22,” sebutnya.
Dua kloter tersebut akan diberangkatan pada hari dan waktu yang berbeda. Untuk kloter 21 yang berjumlah 151 orang diberangkatkan pada 7 Agustus dan kloter 22 berjumlah 194 berangkat pada 8 Agustus.
“Jamaah haji kita pada tahun 2018 ini sangat banyak ragam dan perbedaan. Baik itu pendidikan, pekerjaan maupun usia,” ungkapnya.
Katanya pada tahun ini usia jamaah haji termuda asal Kabupaten Kerinci yakni berusia 20 tahun. Sementara untuk jamaah haji tertua berusia 87 tahun.
“Termuda atas nama Andika Putra warga Mukai Mudik dan tertua atas nama Ibu Kartinah asal Siulak Gedang,” jelasnya.
Diungkapkannya, sejak rentan waktu dari Januari 2018 kepada calon jamaah haji dilakukan pembinaan. Beberapa manasik haji dilakukan mulai tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten.
“Untuk manasik haji massal telah kita laksanakan pada Senin dan Selasa kemarin”, ungkapnya. (hen)