Muaratebo, AP – Sidang pembacaan putusan vonis kasus tindak pidana umum pengerusakan pondok semi permanen milik Hj. Aziati dengan nomor perkara 61/Pid.8/2018/PN Mrt yang di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Muara Tebo masing-masing terdakwa di jatuhi hukuman pidana 1 bulan oleh majelis hakim.
Atas putusan majelis hakim tersebut Hj. Aziati kepada Aksi post usia menghadiri sidang pembacaan putusan mengaku kecewa dan tidak puas terhadap putusan majelis hakim PN Muara Tebo yang memvonis para terdakwa dengan hukuman pidana 1 bulan.
Hj. Aziati menegaskan pasca pembacaan putusan vonis oleh majelis hakim PN MuaraTebo, Ia akan mengajukan upaya hukum yang lebih tinggi lagi, yakni ke tingkat Pengadilan Tinggi (PT) Jambi.
“Saya minta hukuman yang seadil-adilnya kepada penegak hukum, hukuman 1 bulan penjara terhadap para terdakwa di anggap tidak membuat efek jera atas perbuatan yang telah di lakukan mereka kepada saya,” keluh Hj. Aziati, Kamis (02/08) kemarin.
Dirinya meminta hukuman yang seadil-adilnya agar para terdakwa Muamar Abdal. MH bin Hamdan, Abdul Muthalib bin Abdulah, Siti Aisyah Ahmad bin Ahmad, Siti Azakah Mardiah alias Jaka bin Ahmat Hamit, Hambali, S.Pdi bin Ponimin, Mawardi alias Didi bin Ponimin, dan Hamdani alias Bujang bin Ponimin jera dan kapok atas perbuatannya,” tegas Hj. Aziati.
Lanjut Hj. Aziati, bahwa pengerusakan yang telah di lakukan oleh para terdakwa terhadap hak milik Hj. Aziati berupa satu rumah setengah bata berdindingkan papan atau semi permanen berukuran 6×4 beserta isinya diatas lahan tanah miliknya hancur dirusak oleh para terdakwa.
“Akibat perbuatan mereka saya menuntut ganti rugi kepada para terdakwa sebesar Rp.100 juta ” pungkasnya. (ard)