Jambi, AP – Nilai ekspor kelompok pertanian Jambi mengalami penurunan sebesar 42,79 persen dan menjadi penyebab utama turunnya total nilai ekspor Provinsi Jambi pada Juni 2018.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi, Jumat, mengatakan untuk totak nilai ekspor asal Jambi pada Juni 2018 turun 3,16 persen dibanding Mei, yaitu dari 239,14 juta dolar AS menjadi 231,57 juta dolar AS.
Penyebab utama turunnya ekspor Provinsi Jambi pada Juni lalu adalah turunnyanya nilai ekspor pada kelompok pertanian sebesar 42,79 persen dan kelompok industri turun sebesar 11,53 persen.
Dadang mengatakan, total nilai ekspor Jambi sampai dengan Juni 2017 yaitu sebesar 1.263,22 juta dolar AS dimana ekspor Jambi periode yang sama tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2017, yaitu naik sebesar 13,24 persen.
Sementara itu untuk kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 59,71 persen, diikuti kelompok industri 34,71 persen dan kelompok pertanian 5,58 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 19,23 persen dan penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas capai 54,89 persen dan kelompok pertanian, komoditi pinang sumbangan 4,61 persen, kata Dadang lagi.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Juni ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami peningkatan adalah ke Singapura, Thailand, Jerman, Tiongkok, Amerika, dan Australia.
Sedangkan pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Malaysia, Perancis, Inggris, Jepang, India, Korea Selatan, dan Taiwan.
Sampai dengan Juni 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan dan penurunan terjadi pada ekspor ke Thailand, Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat. ant