Kualatungkal, AP – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanajabbar) H. Safrial menegaskan di Tanajabbar ternyata masih banyak Konsultan Pengawas abu abu. Para kontraktor yang tengah
melaksanakan kegiatan banyak mengeluhkan kinerja para konsultan, baik perencanaan maupun pengawasan.
Bupati menceritakan, pada 2017 silam dirinya pernah menerima laporan dan keluhan langsung dari salah seorang kontraktor. Salah satu kontraktor mengeluhkan tidak bisa mencairkan uang pekerjaan jalan yang dilakoninya.
Hal ini dikarenakan tidak adanya laporan harian dari konsultan atas pekerjaan yang diawasinya. Sementara, salah satu syarat pencairan harus ada laporan harian konsultan.
“Konsultan itu kan kita bayar. Dia setiap hari harus mengawasi proyek. Orang ngaduk semen harus diperhatikan. Biar tahu mana yang kurang. Bukan sekedar jadi konsultan di atas meja. Ini yang namanya konsultan abal-abal,” papar Safrial saat diwawancari awak media usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Tanajabbar belum lama ini.
Dicontohkanya lagi, sebagai bukti buruknya kinerja konsultan, atas pekerjaan jalan sepanjang 400 meter kearah pelabuhan dagang. Coba saja jalan ke sana. Apa itu konsultan. Artinya, apa dia (konsultan,red) tidak mengerti atau memang dia perencaan di atas meja saja.
”Makanya saya perintahkan OPD untuk mem-blacklist konsultan yang seperti ini. Uang kita ini terbatas. Kita ingin membangun sesuai dengan azaz manfaat,” tukasnya. (her)