Kerinci, AP – Beberapa waktu lalu, Kerinci dihebohkan dengan penampakan Harimau, namun, kali ini, Beruang liar, menteror petani desa Pendung semurup, beruang liar masuk ke lahan perkebunan warga dan merusak pondok lahan perkebunan warga.
Salah seorang petani Desa Pendung Semurup, Kecamatan Air hangat, Hari Afrizal, membenarkan adanya beruang liar uang berkeliaran dilahan perkebunannya, pengakuan dia, beruang masuk dan membobol pondok milik warga.
“Ya, ada dua pondok milik petani dirusak, beruang masuk dan mengacak-acak isi didalam pondok petani,” ungkapnya.
Menurutnya, beruang mendatangi lahan perkebunan warga, kondisi ini membuat dirinya cemas, “Pada hari Sabtu (03/08) beruang berkeliaran saja disekitar pondok, pada minggu malam beruang beraksi dan masuk ke pondok dengan merusak dinding pondok serta mengambil minyak goreng,” jelasnya.
Atas kejadian ini, ditambahkannya, pihaknya langsung melaporkan ke KPHP Kerinci Unit I untuk segera ditanggulangi, “Kita Sudah melaporkan permasalahan ini kepada pihak KPHP Kerinci Unit I,” sebutnya.
Atas Laporan teror beruang yang menggegerkan petani Desa Pendung Semurup dari masyarakat Pihak Satgas KPHP Kerinci Unit I langsung turun guna mengecek kebenaran informasi tersebut.
Berdasarkan hasil investigasi, Satgas Mitigasi konflik satwa Liar KPHP Kerinci unit I menemukan adanya sejumlah barang bukti keberadaan satwa liar jenis beruang. Kejadiannya dua kali dalam sehari, di pondok milik petani yang berbeda.
Menurut salah seorang Satgas mitigasi Konflik Satwa Liar KPHP Kerinci Unit I, Bambang ada dua pondok kebun milik warga yang diserang beruang, yakni pondok milik Nasir yang dirusak oleh brruang pada Sabtu (3/8) beruang masuk ke pondok sekitar pukul 04.30 eib pagi.
“Beruang mengambil gula dan minyak goreng, Keberadaan beruang dilihat langsung istri pak nasir,” ungkapnya.
Selanjutnya pada Sabtu malam (03/08), giliran pondok milik Nur Asdih yang dirusak beruang, beruang masuk kerumah dengan membobol dinding bagian belakang pondok untuk mengambil gula dan minyak goreng.
“Kita menemukan beberapa bekas cakaran dibagian dinding pondok yang rusak oleh beruang”, fungkasnya. (hen)