Jambi, AP – Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu), Kolonel Inf Deny Budiyanto memimpin kegiatan apel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi.
Apel siaga Karhutla digelar di lapangan hijau Markas Korem (Makorem) 042/Gapu, Kamis, (09/08), diikuti seluruh petugas yang dilibatkan dalam satgas baik dari pihak TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Masyarakat Siaga Api, Manggala Agni dan pihak terkait lainnya.
Usai menggelar apel siaga Karhutla di Jambi, Danrem Dany Budiyanto mengatakan, kegiatan apel ini dilaksanakan mengingat bahwa Provinsi Jambi saat ini berstatus Siaga Darurat Asap yang ditetapkan pada 18 Juli lalu dan diikuti dengan pendirian posko karhutla di bandara Jambi.
“Saya yang ditunjuk sebagai Dansatgas Karhutla di Jambi, akan bertanggung jawab untuk semua kegiatan ini dan berharap kerja sama antara semua pihak baik warga dan tim satgas untuk siaga atas kejadian kebakaran hutan dan lahan,” kata Dany Budiyanto.
Bercermin dari kejadian pada 2015, dimana Jambi yang dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut mengalami banyak kerugian baik materil maupun inmateril dimana ada 130.000 hektare lahan yang terbakar, kemudian ada empat ribu orang menderita penyakit hispa, maka pada tahun ini diharapkan tidak terulang dan terjadi lagi.
“Mudah mudahan tahun ini tidak lagi terjadi bencana kabut asap, karena diwaktu dekat ini Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Palembang-Jakarta pada 18 Agustus mendatang, sehingga jaminannya adalah bebas dari asap,” kata Dany Budiyanto kepada wartawan
Dandrem mengatakan, sebagai Dansatgas Karhutla dirinya merasa optimis jika petugas dilapangan bersama masyarakat desa bisa mengantasi karhutla tahun ini dan dirinya mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak nantinya.
Untuk personil, dari pihak TNI akan diturunkan sebanyak tiga SSK ditambah dari kepolisian yang ada di daerah serta ditambah 300 orang yang dilibatkan dalam kasus nanti.
“Sampai sejak awal Juli lalu, jumlah titik api atau hot spot di Jambi hanya ada sebanyak 144 titik dan sudah ada 226 hektare lahan dan hutan yang ikut terbakar di antaranya 22 persen adalah lahan gambut di Jambi dan untuk hari ini belum ada ditemukan titik api di Jambi berdasarkan laporan pihak BMKG,” kata Dansatgas Karhutla Dany Budiyanto.
Kesiapan tim satgas Karhutla di Jambi sudah siap dan didukung oleh perusahaan perkebunan di Jambi dan telah disiagakan satu unit helikopter ‘water bombing’ batuan BPBD pusat untuk ditempatkan di Jambi menangani karhutla.
Selain terus berpatroli mengawasi karhutla, Satgas juga berharap peran dari masyarakat untuk bersama-sama membantu mengatasi karhutla di Jambi. ant