Kualatungkal, AP – Pelaksanaan kegiatan puncak acara lomba panjat pinang yang dihelat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dalam rangka memeriahkan Dirgahayu Kabupaten akhirnya molor dari jadwal yang sudah ditetapkan. Lantaran kecewa, warga menilai panitia lalai dan tidak serius menggelar lomba.
Aan, salah satu warga yang menyempatkan hadir pada acara tersebut merasa kecewa setelah menunggu satu jam lebih namun acara tak kuncung dimulai.
Padahal, lokasi Lomba di Area Road race yang masih dikerjakan di Pelabuhan Roro Kualatungkal yang digunakan sebagai lokasi lomba nyaris tak tersedia sarana tempat berteduh.
Kondisi siang menjelang lomba juga terasa panas lantaran masih terkena langsung terik matahari.
“Sudah satu jam lebih kami nunggu disini panas-panasan. Kasihan, yang nonton. Padahal banyak juga yang bawa anak -anak kecil,” ujarnya ditemui disela kegiatan.
“Jadi kesal juga kalau kayak gini. Kayanya panitia kurang persiapan, atau mungkin juga mereka tidak serius ngurus kegiatan ini. Yang jadi korban akhirnya peserta dan masyarakat yang awlanya sudah semangat mau nonton,” pungkasnya diamini beberapa warga lain.
Pantauan media, saat Wakil Bupati mengunjungi lokasi kegiatan lewat satu jam dari jadwal awal yang diedarkan pada pukul 14.30 wib ternyata panitia belum juga memulai pelaksanaan lomba.
Selaku Ketua Panitia Kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tanjabbar, Otto Riyadi beralasan molornya jadwal pelaksanaan lomba Panjat pinang dikarenakan terkendala pemasangan hadiah.
Panitia memilih pemasanangan hadiah dengan menggunakan bantuan mobil crane pinjaman dari Dinas PU Tanjabbar yang baru datang sekitar pukul 10.30 wib.
Sayangnya, Otto Riyadi mengelak dan menolak menjabarkan total anggaran pemerintah yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selain anggaran pemkab, menurut Otto, pihaknya juga mendapat bantuan suntikan dana dari peran serta pihak ketiga diantaranya beberapa OPD dan perusahaan perbankan di Tanjabbar.
Pada kegiatan lomba tersebut, Pemerintah Kabupaten menyiapkan total 53 pohon pinang yang akan diperebutkan para peserta secara beregu dengan rincian 43 pohon untuk peserta dewasa dna 8 pohon pinang untuk peserta anak-anak dengan batas maksimal setingkat sekolah dasar.
Selain barang pecah belah, panitia juga menyiapkan bonus uang senilai Rp 500 ribu untuk setiap pohon pinang.
“Totalnya saya belum tahu. Ada juga bantuan pastisipasi dari pihak ketiga baik OPD dan juga perbankan. Totalnya ada 53 pohon yang disiapkan tahun ini,” ujar Otto Riyadi sembari tergesa meninggalkan awak media. (her)