Muaratebo, AP- Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tebo telah memanggil sejumlah isntansi termasuk kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sumay dan warga desa Tambun Arang kecamatan sumay terkait status pernikahan Kepala desa (Kades) Tambun Arang dengan Kades Muara Sekalo dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I. Kali ini hal yang sama, dewan mengundang masyarakat desa Muaro Sekalo untuk datang ke DPR.
Hal tersebut di ketahui melalui surat resmi Nomor : 172/85/DPRD/2018, surat undangan pemanggilan yang di tanda tangani oleh ketua DPRD Tebo Agus Rubiyanto, SE di layangkan kepada masyarakat desa Muaro Sekalo untuk hadir dalam RDP di ruang komisi I pada Senin (13/08) hari ini.
Dalam surat undangan pemanggilan RDP dengan komisi I DPRD Tebo tersebut di ketahui adalah untuk menidaklanjuti surat warga masyarakat desa Muaro Sekalo kecamatan Sumay tanggal 02 Agustus yang lalu tentang laporan dan permohonan atas status pernikahan Kades Muaro Sekalo Suherman dengan Kades Tambun Arang Mardiana.
Ketua Komisi I DPRD Tebo, Asriyati di konfirmasi Aksipost mengenai RDP dengan warga desa Muaro Sekalo, dia bilang bahwa kemarin sih di jadwalkan setelah rapat paripurna. “Saya sudah sampaikan untuk di bikinkan surat undangannya . Tapi undangan sudah di layangkan atau belum, lihat saja besok “katanya meyakini.
Dilansir Aksipost sebelumnya bahwa Komisi I DPR menilai penjelasan yang di uraikan oleh kepala KUA Sumay Sanusi, sudah merupakan dugaan adanya bukti kuat Kades melanggar Undang-Undang. Maka dewan minta kepada Bupati untuk tidak menunda proses penonaktifan Kades Tambun Arang. Kedua oknum Kades ini di duga melanggar Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974. Pemda Tebo (Bupati,red) jangan tutup mata terkait persoalan yang terjadi di Tambun Arang “tegas Mahyudin. (ard)