Sungaipenuh, AP – Geram, Museum adat kota Sungai Penuh yang dibangun menghabiskan dana miliyaran dari APBD hingga kini belum juga diresmikan, Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri, instruksikan dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk menempatinya.
Hal ini disampikan Walikota Sungaipenuh, H Asafri Jaya Bakri, kepada wartawan, Selasa (14/08). Dengan
“Tidak boleh begitu, jangan sampai dibiarkan terlantar,” tegas Walikota, dengan nada geram.
Diketahui sebelumnya, Gedung yang ditempati Disbudpar saat ini, merupakan aset milik pemprov rencananya akan ditempati oleh Pemprov sendiri. Atas dasar tersebut, ia meminta kepastian dari Disbudpar agar segera meresmika museum tersebut segera mungkin, agar bisa di tempati.
“Harus segera dikelola dan di huni, nanti jika sudah dihuni nanti kalau ada yang berkunjung ke Sungai penuh bisa berkunjung ke Museum Adat Sungai Penuh. Saya berharap Museum adat bisa dimasukkan Duplikat Posko adat di Kota Sungai Penuh,”terangnya.
Selain itu, akibat dari belum diresmikan, Gedung Rumah adat tersebut saat ini menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat setempat, hal ini menjadi tongkrongan bagi pemuda untuk mabuk-mabukan, hingga mesum.
Ironisnya sebelumnya, Kadis Budpar malah mengaku lepas tangan dan mengaku tidak bertanggung jawab akan rumah Adat. (hen)