Muaratebo, AP – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa dan pemuda peduli Tebo kecamatan Muaro Tabir menggelar aksi damai di halaman kantor Bupati Tebo Rabu (15/08) kemarin.
Fauzan kordinator dalam aksi damai mahasiswa tersebut saat berorasi di halaman komplek perkantoran Bupati Tebo menegaskan bahwa kedatang mereka untuk menagih janji politik Bupati Tebo selama dua periode kepemimpinannya.
Mewakili Bupati Tebo, Asisten I bidang admnistrasi dan pemerintahan Amsiridin, didampingi Kadis Dukcapil Ir. Prayitno dan sejumlah Kabidnya, serta staf BKPSDM menerima sejumlah mahasiswa untuk melakukan mediasi diruang rapat Setda Tebo.
Dalam forum, mereka menagih janji politik yakni tentang pemberian beasiswa. Mahasiswa menilai selama ini tidak ada perhatian pemerintah terhadap kami mahasiswa. Justru sebaliknya siapa mereka yang lebih kenal dan dekat dengan penguasa mereka yang dapat.
Infrastruktur jalan, mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahannya di Jakarta menuding Pemkab Tebo pilih kasih, pembangunan di aliran Batang Hari kurang mendapat perhatian. Sedang pembangunan yang ada di Rimbo Bujang lebih banyak serapan anggarannya “ungkap kordinator aksi.
Mahasiswa juga mengeluh dan kecewa terhadap pelayanan Dukcapil Tebo. Pegawai ASN nya tidak profesional, etikanya terkesan Songong dan sombong dalam melayani masyarakat. Bahkan pembuatan KTP saja bisa memakan waktu 2-3 bulan bahkan hingga 1 tahun belum jadi-jadi contohnya KTP saya sudah 3 tahun belum siap “ujar Fauzan.
Kadisdukcapil Tebo Ir.Prayitno,M.Sc mengklaim bahwa pelayanan pembuatan KTP masih batas normal dan kewajaran. begitupun mengenai etika sopan santun dalam melayani masyarakat pihaknya berupaya berbenah untuk yang terbaik. Kami memaklumi dengan keterbatasan dan kekurangan pada Dukcapil Tebo saat ini.
Prayitno juga menguraikan dihadapan mahasiswa kalau pengadaan pada dinas yang dipimpinnya seperti tinta habis, tidak mudah untuk mendapatkannya. Kita harus order dulu, itu pun butuh waktu dan tidak bisa cepat.
Mengenai Beasiswa dipaparkan oleh staf BKPSDM, yang ada saat ini hanya untuk S1 dan S2 itupun setiap tahunnya cuma dua orang penerima beasiswa karena keterbatasan anggaran, selain itu ada juga pemberian beasiswa prestasi pegawai ASN “katanya.
Asisten I Setda Tebo Amsiridin kepada mahasiswa mengatakan bahwa Pemkab Tebo tidak membedakan antara aliran Batang Hari dengan Rimbo Bujang, semua pembangunan dalam perncanaan dan pelaksanaannya sama,” ucapnya. (ard)