Kualatungkal, AP – Tahun ini, Data Pemotongan Hewan Qurban Idul Adha 1439 H tahun 2018 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengalami penurunan. Untuk sementara, Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabbar belum mendata jumlah hewan Qurban baik Sapi Kerbau dan Kambing secara pasti sebab masih ada beberapa kecamatan yang belum memberikan laporan.
Kabid Peternakan dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabbar Remon mengatakan, jika tahun ini nampak terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, kata dia, hewan Qurban jenis Sapi mencapai 500 ekor, sementara tahun ini hanya 300 ekor.
“Memang tahun ini terjadi penurunan jumlah hewan Qurban baik itu Sapi, kerbau dan kambing. Tapi data yang kami pegang masih sementara sebab masih ada dua kecamatan yang belum menyerahkan laporan ke dinas,” katanya saat dihubungi via ponselnya kemarin.
Menurut data yang sudah masuk, dari beberapa kecamatan, jumlah hewan Qurban Sapi baru 343 ekor, Kerbau 37 ekor dan kambing 124 ekor.
“Ini masih data sementara belum kita pastikan sebab Tungkal Ulu dan kecamatan Batam asam belum menyerahkan laporannya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, untuk kondisi kesehatan hampir seluruh hewan Qurban dalam keadaan sehat dan lolos dari cek kesehatan. Namun kata dia diantara hewan kurban jenis sapi, satu di fonis terkena infeksi caci. Untuk kondisi daging tak ditemukan kendala.
“Jadi untuk yang satu ekor itu kita haruskan jeroanya di buang tidak di konsumsi. Yang hanya di konsumsi hanya dagingnya yang dinyatakan aman,” katanya.
Dia mengaku, dalam proses pendataan dan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh hewan Qurban di lapangan tidak ada kendala. Hanya saja masih banyak penanganan panitia kurban yang masih perlu pembinaan.
“Tahun depan kita akan adakan kegiatan sosialisasi tatacara Qurban yang benar. Baik dari pemilihan hewan Qurban, penyembelihan, pengemasan hingga pembagian. Kita juga akan libatkan MUI,” katanya. (her)