Merangin, AP – Kabar duka datang, yakni jamaah asal Kabupaten Merangin atas nama Warino Noyo Drono (61) alamat Desa Lantak Seribu Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, wafat di Rumah Sakit An Nur Mekkah pada hari Rabu (22/08) pada pukul 11.00 Waktu Arab Saudi.
Dokter Kloter 24, dr Linda Suwardani saat dikonfirmasi Kamis (23/8) membenarkan informasi tersebut.
“Diagnosa terakhir jamaah ini adalah cirosis hepatis. Sebelumnya kami lakukan penanganan medis dengan observasi di kamar hotel dan keadaannya membaik. Selang beberapa hari kondisinya kambuh lagi. Lalu kami ambil tindakan untuk dirujuk di KKHI, oleh pihak KKHI dirujuk ke Rumah Sakir An Nuur,” jelasnya via WhatsApp, Kamis (23/08).
“Observasi saat di pemondokan kami berikan infus kemudian kondisinya membaik, selang beberapa hari kambuh lagi, saya rujuk ke KKHI,” terang dr Linda Suwardani.
Senada, Ketua Kloter 24, Zeifni Ishaq mengabarkan bahwa jamaah tersebut sejak awal pemberangkatan memang sudah sakit.
“Tindakan oleh petugas kloter dengan melakukan penanganan pertama di pemondokan selanjutnya dirujuk di KKHI dan dirawat selama tiga hari,” jelasnya.
Dijelaskan, selama tiga hari mendapatkan perawatan di KKHI jamaah tersebut dirujuk ke Rumah Sakit An Nuur dan jamaah wafat disana pada tanggal 22 Agustus 2018 pada pukul 11.00 Waktu Arab Saudi dan dimakamkan di Sharae Mekkah.
Kepala Kemenag Merangin, Marwan yang juga satu Kloter dengan almarhum mengatakan bahwa jamaah tersebut didiagnosa mempunyai riwayat penyakit liver. Sebelum dimakamkan di Sharae, almarhum disalatkan di Masjidil Haram.
“Betul telah wafat jamaah asal Kabupaten Merangin yang tergabung pada Kloter 24,” kata Marwan. nzr