Sungaipenuh, AP – Meskipun belum ada kepastian kapan pelaksanaannya, namun pada 2018 sejumlah guru, mulai dari tingkat SD dan SMP di kota Sungaipenuh, bakal dirotasi.
Para guru yang akan dirotasi merupakan guru yang telah mengajar di sekolah tersebut, lebih dari empat tahun. Hal ini, diungkapkan kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh, Hadiyandra, kepada wartawan, lalu.
Menurut dia, Rotasi yang akan dilaksanakan merupakan agenda tahunan. Selain itu, pada 2017 lalu, pihaknya juga merotasi sejumlah guru.
“Namun pada 2017 lalu kurang efektif. Pada tahun 2018 ini kita akan rotasi kembali,” sebut Hadiyandra.
Pelaksanaan rotasi, dalam rangka melaksanakan edaran menteri pendidikan RI. “Edaran tersebut segera akan kita tindaklanjuti, intinya setiap guru yang lebih empat tahun mengajar disekolah tersebut, wajib dirotasi,” jelasnya.
Diungkapkannya, pihaknya menemukan ada banyak guru di Kota Sungai Penuh yang telah mengajar di masing-masing sekolah lebih dari 10 tahun. Mereka melihat dampak dari terlalu lama mengajar di satu sekolah, semangat mengajar mereka menjadi hilang.
“Melihat hal itu maka rotasi guru sangat penting dilakukan agar para guru bisa lebih semangat lagi dalam menjalankan tugas mereka,” harapnya.
Katanya, ada sanksi yang diberikan kepada guru yang enggan di pindah. Seperti sanksi penundaan pencairan tunjangan profesi mereka.
“Jelas ada sanksi bagi mereka yang tidak mau dipindahkan. Ini sudah ada edarannya,” ungkapnya.
Selain memberi suasana baru dan membangkitkan semangat kembali para guru, Rotasi yang akan dilaksanakan agar tidak ada lagi sekolah yang favorit, semua sekolah menjadi sama kualitas pendidikannya baik itu sekolah di kota maupun sekolah yang berada dipinggiran.
Hadoyandra, juga mengakui, penumpukan guru potensial, di pusat kota. Seperti sekolah yang ada di kecamatan pondok tinggi dan kecamatan sungai penuh.
“Saat ini sudah ada puluhan guru yang meminta pindah sekolah dan pihaknya akan memfasilitasinya dengan cepat. Guru ASN yang ada di kota Sungaipenuh kurang lebih sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari guru SD dan SMP”, tandasnya. (hen)