Kualatungkal AP – Berdasarkan data sejak Januari hingga Agustus 2018, sedikitnya 2.000 kartu kuning (AK/I) telah dikeluarkan Dinas Ketenagakerjaan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Kadisnaker Tanjab barat Noor Setyo Budi, mengatakan para pencari kerja ini didominasi untuk keperluan melamar pekerjaan di perusahaan dan syarat tes pegawai negeri.
“Calon pelamar banyak untuk perusahaan dan CPNS, mengingat dua bulan belakangan ini isu penerimaan CPNS mencuat,” katanya.
Pengurus kartu kuning ini didominsi usia 20 hingga 40 tahun, dengan rata rata tamatan SMA sederajat dan perguruan tinggi, meskipun diantaranya terdapat juga tamatan SD dan SMP.
Setiap tahunnya, jumlah pencari kerja angkanya meningkat cukup signifikan. Hal ini dikarenakan sebagian pemegang kartu kuning yang sudah mendapat pekerjaan tidak mengembalikan kartu kuning yang sudah dimiliki.
“Tahun 2017, jumlah pencari kerja sebanyak 896 orang, dimana laki-laki berjumlah 599 orang dan perempuan ada 297 orang,” katanya.
Data yang diperoleh dari Dinas tenaga kerja, diantara pencari kerja tersebut yang berstatus tamat SD ada 35 orang, SMP 25 orang, SMA 545 orang, lulusan D3 ada 139 orang.
“Sementara yang berstatus sarjana yang membuat kartu AK/1 sebanyak 152 orang,” tandasnya. (her)