Batanghari, AP – Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Batanghari tahun 2018 ini akan melaksanakan eliminasi anjing liar.Akan tetapi kemampuan anggaran yang tidak mumpuni terpaksa Eliminasi akan mengalami pengurangan.
Anjing liar memang membuat masyarakat resah. Untuk itu Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Batanghari kembali akan mewacanakan eliminasi terhadap anjing liar, yang tersebar di delapan Kecamatan di kabupaten Batanghari.
“Agenda eliminasi akan kita lakukan dengan segera, akan tetapi sasaran yang kita lakukan berkurang jumlahnya dibandingkan tahun 2017 lalu. Kalau tahun lalu 12 kali eliminasi untuk delapan kecamatan. Jadi satu kecamatan itu ada yang mendapat dua kali elimniasinya,” katanya.
Eliminasi dilakukan ntuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, yakni adanya serangan hewan liar yang terjangkit rabies. Yang dapat membahayakan bagi masyarakat sekitar.
“Eliminasi anjing tersebut bukan hanya pada anjing liar saja namun juga berlaku kepada anjing yang diliarkan, kita juga sudah memberikan himbauan kesetiap kecamatan melaui pihak kecamatan setempat terkait eliminiasi tersebut sebelum eksen dilapangan dijalankan,” ungkap Dokter hewan lulusan yudayana ini.
Untuk target eliminasi anjing liar tahun ini sebanyak 300 ekor. Berkurangnya jumlah target eliminasi ini diakrenakan faktor anggaran.
“Ini faktor anggaran lah,” jelasnya lagi.
Selain itu, untuk membasmi anjing liar tersebut secara aturan sudah tidak diperbolehkan dengan menggunakan racun. Sesuai aturannya hanya boleh ditangkap mrnggunakan alat bantu berupa jaring.
“Sementara untuk wilayah kita dengan menggunakan jaring dinilai kurang efektif, melihat kondisi wilayah dan jumlah anjing liar yang agresif. Kita akan lihat nanti apakah masih menggunakan racun atau cara lainnya,” tutupnya. Sup