Jambi, AP – Tim SAR terdiri atas petugas Basarnas, TNI, Polri dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai melakukan pencarian terhadap tujuh petambang emas ilegal yang teperangkap di dalam lubang galian yang longsor di Desa Parit Tanjung, Kabupaten Merangin.
Kepala Kantor Basarnas Provinsi Jambi, Al Hussain yang dihubungi, Senin (03/09), mengatakan pihaknya mengirim sembilan orang anggota Basarnas dari Pos SAR Bungo untuk mencari dan menyelamatkan tujuh petambang emas ilegal yang terperangkap sejak, Minggu (2/9) siang.
“Saat ini tim Basarnas bersama TNI, Polri dan BPBD tengah melakukan penyedotan air di dalam lubang,” kata Hussain.
Dia mengatakan setelah proses penyedotan air, tim tersebut akan mencoba masuk. Namun harus mempelajari terlebih dahulu keamanan kondisi tempat para petambang dilaporkan terkurung di dalam lubang galian..
Para penambang di Kecamatan Renah Pembarap itu diketahui mencari emas dengan metode membuat lubang galian yang oleh warga setempat disebut sebagai rlubang jarum dengan kedalaman mencapai 30-50 meter.
Aktivitas ilegal ini sangat berisiko, sebab mereka membuat lubang tepat di bawah Sungai Merangin, salah satu sungai besar dengan bebatuan yang ada di daerah itu.
Umumnya lubang jarum petambang emas ilegal itu pertama digali vertikal, kemudian petambang membuat lubang horizontal lagi yang mengarah di bawah sungai.
Hussain mengatakan kejadian petambang emas ilegal tertimbun longsor seperti ini pernah terjadi pada Oktober 2016.
Saat itu 11 orang tertimbun tanah longsor dan air yang masuk karena lubang galian mereka yang melewati sungai bocor. Sebelas korban tersebu tidak berhasil dievakuasi.
“Ini sama seperti kejadian dua tahun lalu, daerahnya pun sama dan tidak jauh dari lokasi pertama,” Hussain menambahkan.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan Tim evakusi sudah berada di lokasi dan tengah berupaya mengevakuasi para korban.
Bachyuni mengatakan lokasi tertimbunya petambang emas itu sulit dijangkau, melewati darat dan melewati transportasi air.
“Saat ini yang jelas kita berusaha temukan korbanya dulu baru kita bicarakan yang lain,” kata Bachyuni.
Sementara berdasarkan informasi dari warga dan sumber lain, semula terdapat 10 petambang yang mengalami naas tubang galian liar yang terletak di Desa Parit Ujung Tanjung, Kecamatan Renag Pemberap, Merangin itu. Tiga orang dikabarkan berhasil selamat dan tersisa tujuh orang. ant