Kualatungkal, AP – Sebanyak 198 orang terdiri dari Camat, Kepala Desa, perangkat Desa, dan Pengelola Bumdes Lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan orientasi lapangan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Gedung Banyu Panguripan Kantor Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Rabu (05/09).
Bimtek dan Orientasi Lapangan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan BUMDES untuk mendukung pembangunan. Sebagai narasumber, dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Direktur Utama Bumdes Tirta Mandiri Desa Ponggok.
Disambut langsung Direktur utama Bumdes Tirta Mandiri, Joko Winarno S.PT dalam sambutannya menyampaikan Bumdes Tirta Mandiri milik Desa Ponggok yang omset awalnya kurang dari 15 juta pertahun, dengan pengelolaan yang baik terhadap potensi yang dimiliki desa dan dukungan dari berbagai pihak, kini omsetnya mencapai miliaran Rupiah pertahunnya.
Selain omset yang besar, Bumdes bisa berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa dan Daerah, kesejahteraan masyarakat, serta penyerapan tenaga kerja. Desa ponggok memiliki Bumdes Tirta mandiri yang pernah dinobatkan sebagai bumdes terbaik nasional karena omsetnya yang mencapai miliaran rupiah serta kontribusinya terhadap desa dan daerah.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. Ir. H. Safrial MS yang membuka secara resmi dalam sambutannya mengatakan, pengembangan Bumdes di setiap Desa merupakan salah satu yang menjadi fokus perhatiannya. Bupati berharap Desa-Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat mengembangkan Bumdes dengan baik sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Tanjung Jabung Barat, jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, tidak menutup kemungkinan kita bisa mengikuti jejak Desa Ponggok yang terlebih dahulu berhasil memanfaatkan dan mengelola sumberdaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan, Kepala Desa dan Pengelola Bumdes dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menangkap peluang-peluang usaha tanpa harus bersaing dengan usaha masyarakat setempat. Bumdes diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli desa, serta dapat menyerap tenaga kerja lokal sehingga pengangguran sedikit demi sedikit bisa teratasi.
Mengakhiri sambutannya, Bupati berharap melalui kegiatan Bimtek dan Orientasi Lapangan ini mampu menambah pengetahuan serta memberikan gambaran tentang ide dan gagasan dalam pengelolaan Bumdes sebagai salah satu basis ekonomi yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan. (hm)