Kualatungkal, AP – Pekerjaan pembangunan arena MTQ tingkat Kabupaten di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), melalui dana APBD tahun anggaran 2018 dinilai lamban. Saat ini progres di lapangan baru mencapai 27 persen.
Sedangkan pelaksanaan MTQ tinggal siswa waktu dua bulan kedepan. Kondisi itu membuat jadwal pelaksanaan MTQ terancam molor. Minimnya progres dibenarkan Camat Kecamatan Senyerang, Reza Pahlevi.
Sebagai Camat, dia juga mengeluh lambannya pembangunan sarana MTQ. Kondisi tersebut, Reza mengaku sudah menggelar rapat dengan tokoh masyarakat, dinas perumahan dan pemukiman serta pihak rekanan.
Dalam rapat tersebut menurutnya pihak kecamatan menekankan agar pihak rekanan bisa menyelesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
“Pekerja lapangan berdasarkan info dari konsultan ke saya baru 27 persen realisasinya. Kita butuh juga persiapan, diatas lapangan itu juga banyak sarana persiapan MTQ yang akan dibangun,” jelasnya.
Untuk sarana jalan, Reza mengakui pembangunan jalan terus berjalan, bahkan saat ini sudah ada pembangunan jalan dari dinas PU provinsi ke kecamatan Senyerang.
“Kalau sarana jalan insyaAllah memadai, namun yang kita khawatirkan adalah arena MTQ itu,” tuturnya.
Anggota DPRD Tanjab Barat dapil Pengabuhan Senyerang, H Assek meminta pihak rekanan betul-betul profesional dalam mengerjakan setiap item pekerjaan untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten.
“Jangan mentang-mentang waktu masih lama rekanan terlena, pihak kecamatan sebagai tuan rumah juga butuh persiapan,” tegasnya.
Ia juga menekankan kepada pihak dinas perumahan dan pemukiman benar-benar mengawasi pelaksanaan pembangunan sarana ini, sehingga rekanan bida bekerja secara profesional dan sesuai target.
Diiketahui pembangunan sarana MTQ melalui pembangunan skala kawasan Kecamatan Senyerang di dinas perumahan dan pemukiman dengan anggaran Rp 2,5 miliar yang terdiri dari beberapa item termasuk pekerjaan lapangan. (her)