Jambi, AP – Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M.Dianto mengatakan pemprov mendorong penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi dunia pendidikan di daerah itu seiring berkembangnya era digital yang terus pesat.
“Kita semua tahu bahwa penggunaan TIK di Indonesia masih rendah dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan yang harus segera diatasi. Dan semua pihak turut berperan dalam mendorong penggunaan TIK pada dunia pendidikan di Jambi,” katanya saat membuka Gebyar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Jambi 2018, di Jambi, Kamis, (6/9).
Menurutnya dunia pendidikan ke depannya pasti tidak terlepas dari TIK, karena melalui pendidikan yang berbasis TIK lebih mendorong anak didik untuk lebih maju dan terampil, sesuai dengan perkembangan zaman saat ini yang serba digital.
“TIK memberikan manfaat yang besar baik bagi dunia pendidikan, penelitian, niaga dan aspek kehidupan lainnya. Kita harus mendorong generasi muda dalam penggunaan TIK sebagai alat dalam membantu pendidikan, meningkatkan pengetahuan dan memperluas kesempatan untuk meraih kualitas kehidupan yang lebih baik lagi ke depannya,” jelasnya.
Namun, Dianto mengingatkan para tenaga pendidik dan orang tua untuk tetap melakukan pengawasan terhadap anak dalam penggunaan TIK, harus ada batasan-batasan bagi anak, karena dalam TIK semuanya sangat bebas untuk diakses.
“Tenaga pendidik dan orang tualah yang menjadi filter bagi anak, sehingga TIK bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan itu bisa memperluas akses dan mempercepat pemanfaatan TIK bagi dunia pendidikan, sehingga manfaat dari TIK bisa dirasakan oleh dunia pendidikan di Jambi sehingga suasana belajar mengajar akan lebih menyenangkan.
Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr Gogot Suharwoto mengatakan teknologi harus dimasukkan ke dalam dunia pendidikan, karena pola pendidikan saat ini sudah sangat berbeda sekali dengan pola pendidikan yang sebelumnya.
“Kita akan terus mendorong supaya teknologi ini secara menyeluruh diterapkan pada dunia pendidikan, karena pada saat ini antara kehidupan dan teknologi saling berdampingan, serta semua pihak pasti bergelut dalam teknologi,” tambahnya. ant