Kualatungkal, AP – Kabar gembira bagi yang bercita-cita sebagai abdi negara. Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), mendapat alokasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kemenpan RI sebanyak 197 orang. Diperkirakan rekrutmen CPNS tersebut terealiasi pada tahun 2019 tahun depan.
Dari jumlah tersebut, ditetapkan Kemenpan RB RI tiga formasi, yakni 83 guru, 81 tenaga kesehatan, dan 33 formasi lainnya tenaga teknis. “Formasi yang ditetapkan itu akan kita usul 14 Sepetember 2018,” ujar Sekda Tanjabbar, Ambok Tuo, Senin (10/09).
Usulan tersebut sekaligus tambahan persyaratan umum yang telah di tetapkan secara nasional. Untuk menjaring anak-anak daerah yang bermintas menjadi CPNS, Pemkab Tanjabbar juga mengusul formula dengan persyaratan tambahan. Artinya kata Sekda, CPNS atau peserta tes tercatat sebagai penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tanjabbar.
“Akan kita usulkan secara tertulis kepada Kemenpan terkait formulasi yang kita ajukan ini, semoga diterima Kemenpan,” harapnya.
Formulasi persyaratan tambahan tersebut berdasarkan pengalaman. Ambok mengatakan, tes dilakukan secara terbuka atau umum, sebagian besar peserta yang lulus hampir di pastikan bukan berasal dari Tanjabbar.
Ini disebabkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanjabbar belum mampu bersaing dengan kemampuan SDM dari daerah lain. Mengantisipasinya kata Ambok, perlu ada sarat tambahan. “Utamanya memiliki KTP Tanjabbar, sehingga CPNS asal daerah ini dapat terjaring lebih besar,” bebernya.
Ambok menceritakan, kebanyakan PNS dari luar daerah, setelah lulus rata-rata setelah menjakankan tugas beberapa tahun kemudian, lantas mengajukan pindah ke daerah asalnya. Relaitas itu sangat merugikan anak-anak daeah Tanjabbar. “Mereka lahir di daerah ini, tinggal tetap di sini (Tanjabbar), sangat rugi jika tidak mengutamakannya. Paling tidak jika lulus, pasti menetap dan tidak mengajukan pindah tugas,” ujarnya.
Ambok berpesan calon pendaftar waspada terhadap segala bentuk penipuan yang menjanjikan atau mengiming-imingi kelulusan dengan meminta imbalan tertentu. Dia menegaskan, jangan pernah percaya dengan orang yang menjanjikan atau memberikan harapan akan lulus tes CPNS. “Itu akan merugikan, hindari hal seperti itu,” tandasnya. (her)