Jakarta, AP – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan alasan dibalik banyaknya pergantian Direktur Utama di perusahaan BUMN adalah hal yang lumrah.
“Ya biasa itu putaran saja,” kata Rini di Jakarta, Rabu, (12/9).
Lebih lanjut Rini menjelaskan bahwa pergantian Direktur Utama selalu melihat sesuai kebutuhan serta kemampuan dari individu sendiri.
Sehingga, alasan pergantian antar jajaran direktur di perusahaan BUMN lebih pada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN kedepannya.
“Misalnya Garuda Indonesia. Di Garuda kita butuhkan eskpertis yang bagaimana. Jadi itu semua kita analisa secara total. Tujuannya untuk tingkatkan kinerja bumn, kerja lebih erat antara dewan komisaris dan direksi,” kata Rini.
Nama yang muncul menggantikan Pahala N Mansury (Direktur Utama Garuda Indonesia) adalah Direktur Utama PT Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau akrab disapa Ari Askhara yang juga mantan Direktur Keuangan Garuda Indonesia.
Sebelumnya, Mantan Direktur Pertamina Gigih Prakoso Soewarto kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Gigih Prakoso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Investasi dan Risiko PT Pertamina (Persero) sejak bulan Agustus 2017 didapuk menggantikan Jobi Triananda Hasjim selaku Direktur Utama PGN sebelumnya. ant