Jambi, AP – Dinas Perhubungan Provinsi Jambi tengah mengevaluasi rute yang dilalui angkutan massal Bus Rapid Transit (BRT) Trans Siginjai yang beropersi di Kota Jambi sebelum adanya penambahaan armada.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra di hubungi Antara, Rabu,(12/9), mengatakan evaluasi yang dilakukan yakni rute yang memiliki beban biaya tinggi sehingga berpotensi pengaalihan rute.
“Sekarang lagi tahap evaluasi, kemungkin rute bus Trans Siginjai yang memiliki biaya operasional tinggi dialihkan,” katanya.
Varial mengatakan tahun ini Pemprov Jambi kembali mendapat bantuan armada bus massal dari Kementerian Perhubungan sebanyak lima unit sehingga rute bus juga akan ditambah.
“Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan RI kita dibantu lima unit BRT yang akan diserahkan pada bulan Desember tahun ini,” kata Varial.
Dengan adanya penambahan bus Trans Siginjai itu, Varial mengatakan rute akan ditambah dengan melihat potensi besarnya penggunaan bus oleh masyarakat di daerah itu, namun sebelumnya rute yang sudah ditetapkan akan dievaluasi terlebih dahulu.
Saat ini angkutan massal berbasis Bus Rapid Transit (BRT) yang disinkronkan dengan halte yang dibangun Pemprov Jambi itu berjumlah lima unit yang juga merupakan bantuan pemerintah pusat.
Penyediaan angkutan massal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan, karena trend penggunanan kendaraan roda dua dan empat di Jambi terus meningkat. Sedangkan dalam pengelolaan moda transportasi massal itu Pemprov Jambi bekerjasama dengan pihak ke-tiga.
Rute bus massal itu mulai dari kawasan perkantoran gubernur Jambi tepatnya di depan kantor Inspektorat Provinsi Jambi melaju ke Simpang BI dan terus ke arah Universitas Jambi, Telanaipura Kota Jambi.
Kemudian melaju dan berhenti lagi di depan Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi di kawasan Telanaipura hingga ke Universitas Jambi Mendalo hingga ke Kelurahan Pijoan di Kabupaten Muarojambi.
Ada 19 titik halte yang dioperasikan, tujuh diantaranya adalah halte yang didirikan secara permanen, sementara 12 halte lainnya dibuat fortable.
Sementara di dalam bus ini cukup nyaman, fasilitas yang disediakan seperti bus pada umumnya, ada AC, tempat sampah, apar pemadam kebakaran, bahkan ada juga buku doa bagi penumpang.
Untuk tempat duduk disetel berhadapan, sebab di tengah-tengah dikhususkan bagi penumpang yang berdiri. ant