Kualatungkal, AP – Seakan tidak ada habisnya, keluhan demi keluhan para pedagang di pasar parit satu Kualatungkal terus terdengar. Selain merasa merugi karna omset mengecil, belum lengkapnya fasilitas pasar kini mulai dikeluhkan para pedagang.
Padahal pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) sudah berupaya maksimal untuk menghidupkan perekonmian masyarakat hususnya para pedagang yang ada di Pasar arit satu dan sekitarnya. Dengan menimbun area lokasi pasar agar nampak luas dan mudah dijangkau masyarakat dengan anggaran yang lumayan besar dari APBD.
Namun upaya pemerintah daerah dinilai masih sangat kurang sebab, selain bangunan pasar yang masih banyak perbaikan, hingga pasilitas umum seperti WC dan drenase.
Ramlan salah satu pedagang menuturkan, keberadaan pasar parit satu memang sudah dikenal sejak dulu. Tak seperti awal dibukanya pasar parit satu, dalam beberapa waktu pasar hanya diramaikan oleh para pedagang. Namun lambat laut anime pembeli juga mulai meningkat.
“Walau mulai ramai tak seramai saat di lokasi awal. Menurut saya wajar sebab ini baru dibuka, walau merugi namun kami tetap senang berjualan disini,” ujarnya.
Namun ditambahkannya, untuk fasilitas pendukung seperti WC gorong gorong harus segera di bangun oleh pemerintah. Pasalnya, para pedagang agak kesulitan saat ingin buang air di lokasi pasar.
“Ini yang sangat perlu sebab tidak ada WC umum, dan satu lagi, got di pasar ikan juga belum ada jadi air ikan kemana mana, baunya juga mengurangi kenyamanan pedagang, apa lagi pembeli,” pintanya.
Senada Yanti, salah satu pembeli yang mengaku kurang nyaman dengan kondisi pasar sekarang. Menurutnya, untuk lokasi sudah strategis. Dan lokasi juga lebar dan luas. Namun, lokasi pasar harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah seperti drainase atau gorong gorong.
“Ia air ikan tu bau kalau dibiarkan tergenang, kan dak nyaman, kalau bisa ya dibuat lah biar gak bau. Kalau hari hujan pasar juga becek jadi kami pembeli engan belanja, kalau bisa ya di cor lah atau diapakan biar gak becek, kalau pembeli nyaman pedagang juga senang. Pemkab juga bangga,” harapnya.
Sayangnya pihak Disperindag belum bisa di mintai keterangan terkait keluhan-keluhan para pedagang. (her)