Kualatungkal, AP—Bupati Tanjabbar Dr. Ir. H. Safrial MS menyampaikan usulan kegiatan pembangunan di beberapa kecamatan untuk tahun 2019 melalui Program Kemasyarakatan Penunjang Operasi (PKPO) dan Corporate Social Responsibilty (CSR) Petrochina di SKK Migas Pusat tepatnya di Wisma Mulia, Jakarta Kamis (13/09).
Bupati menyampaikan, saat ini pemkab Tanjabbar fokus pada pembangunan infrastruktur jalan menuju pelabuhan roro dengan sumber dana dari APBD. Untuk itu diharapkan pihak Petrochina yang beroperasi di wilayah Tanjabbar,dapat berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah lain khususnya wilayah eksplorasi mereka yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan yang ada di Tanjabbar.
Dalam eksposnya, Bupati menyampaikan beberapa usulan baik rehabilitasi berat, peningkatan jalan maupun pembangunan jembatan di sekitar daerah yang menjadi wilayah operasi Petrochina yakni di 6 Kecamatan diantaranya Senyerang, Pengabuan, Tebing Tinggi, Betara, Kuala Betara dan Sebrang Kota.
Dipaparkan Bupati, di Kecamatan Tebing Tinggi misalnya, ada jalan nasional sepanjang 10 km dari arah jalan lintas timur yang kondisinya sudah rusak parah dan perlu segera di rehab. Kemudian lanjutan jalan tersebut sepanjang 6 km sudah pengerasan dan perlu adanya peningkatan.
Selain itu sangat mendesak juga terkait pembangunan ruas jalan desa Sungai Dungun Kecamatan Kuala Betara menuju batas Kabupaten Tanjung Jabung Timur sepanjang 10,6 KM dengan lebar jalan 9 Meter. Kemudian masih untuk wilayah Kuala Betara, Bupati juga minta pembangunan jembatan sebagai akses yang menghubungkan Kelurahan Parit Deli dengan Sungai Dualap.
Terkait peningkatan pelayanan masyarakat, Usulan yang di ajukan pemkab adalah pembangunan gedung kamar operasi dan Intensive Care Unit (ICU) pada RSUD K. H. Daud Arif Kualatungkal.
Terakhir Bupati Safrial menambahkan, kedepannya dapat terwujud program link and match, dimana Pemkab dapat kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tanjabbar untuk mendidik Putra Putri Daerah sesuai dengan kebutuhan kerja perusahaan, sehingga nantinya tenaga kerja yang ada dapat diserap dengan baik oleh perusahaan itu sendiri.
“Kami juga ingin ada kontribusi nyata dari Petrochina untuk anak-anak kami dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing, “ imbuhnya. (bjg)