Kualatungkal, AP – Kantor Imigrasi Kelas II Kualatungkal mencatat, setidaknya 90 Warga Negara Asing (WNA) kini dalam pengawasan pihak Imigrasi. Bahkan dari jumlah tersebut, 80 persen bekerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Saat disambangi di kantornya, Kepala Kantor Imigrasi Kualatungkal Sarnubi menjelaskan, dari data di bulan Agustus, pihaknya mencatat sebayak 90 orang WNA yang sudah masuk dalam pengawasan Keimigrasian Kualatungkal.
Dari 90 WNA yang mendapatkan ijin dari imigrasi juga berdasarkan Izin Mengunakan Tenaga Kerja Asing IMTA, 80 persen bedara di Tanjabbar, sementara sisanya berada di Tanjab Timur.
“Kita mencakup Dua wilayah, Tanjab Barat Dan Tanjab Timur. Jadi dari 90 WNA kebanyakan berada di Tanjab barat. ” jelasnya.
Sarnubi, yang baru satu tahun bertugas di kantor Imigrasi Tanjabbar itu juga mengaku, jika selama ini pihaknya tak menemukan kendala bearti terkait keberadaan WNA di tanjab barat. Sebagian besar WNA merupakan pekerja dan memiliki ijin sesuai ketentuan.
“Kebanyakan mereka sebagai pekerja, selama ini tidak ada masalah keimigrasian, mudah mudahan tidak terjadi hal yang kita tidak inginkan,” harapnya.
Ia juga menjelaskan, WNA harus masuk dalam databese kependudukan berdasarkan Dokumen Imigrasi berupa kartu izin tinggal sementara (KITAS) ditanjab Barat. WNA yang memiliki KITAS juga wajib melaporkan kedatangannya di daerah kepada dinas dukcapil untuk mendapat SKTT.
“Waktu SKTT WNA tergantung permintaan yang bersangkutan, bisa 6 bulan hingga satu tahun. Sementara Pengeluaran KITAS juga berdasarkan domisili berdasarkan wilayah kerja WNA yang bersangkutan. Ini juga berdasarkan rekomendasi dari depnaker,” jelasnya.
“Paling besar WNA bekerja di PT lontar, sekitar 50 persen lah, sisanya diperusahaanperusahan lain ditanjab barat,” tuturnya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah WNA di Tanjabbar akan bertambah. Sebab, untuk kantor Imigrasi di Provinsi jambi ada 3 kantor diantaranya Jambi, Kerinci dan Tanjabbar. Kemungkinan kata dia jumlah itu bertambah berdasarkan dokumen IMTA WNA dapat dikeluarkan oleh kantor Imigrasi dimana WNA berdomisili atau bekerja.
“Mungkin saja WNA yang sudah mengantongi IMTA di imigrasi Jambi, bekerja di Tanjabbar, jadi tidak masuk di data kita. Kalau bisa, untuk perusahaan kami minta kerja samanya untuk melaporkan WNA yang bekerja ditanjab Barat untuk mengurus IMTA ditanjab barat, dengan tujuan agar imigrasi dapat mengawasi secara seksama,” tukasnya. (her)