Jambi, AP – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H. Fachrori Umar.M.Hum mengajak seluruh anggota dewan, para pemangku kepentingan, dan segenap komponen masyarakat, untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan pembangunan sesuai dengan kapasitas, dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ajakan tersebut disampaikannya dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar Ranperda APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2019, bertempat di Ruang Utama Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (17/09/2018).
Dari 53 anggota dewan, hadir 32 orang, sedangkan yang tidak hadir 23 orang.
Dalam pemyampaiannya Fachrori menjelaskan, pendapatan yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jambi relatif terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan belanja daerah dan terjadi defisit anggaran yang ditutupi dari penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari Silpa tahun 2018. “Dengan keterbatasan tersebut, alokasi belanja pada RAPBD tahun 2019 diarahkan untuk meningkatkan pembiayaan publik, baik pada bidang pendidikan, kesehatan, maupun pada bidang Infrastruktur serta pada bidang pembangunan lainnya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dengan harapan dapat memberikan multiplier effect (efek berlipat ganda) terhadap kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi,” jelas Fachrori.
Fachrori menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh anggota dewan atas berbagai masukan dan saran yang diberikan dalam menyusun Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang telah disepakati bersama. “Dengan adanya masukan-masukan dari semua komisi yang ada di DPRD Provinsi Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi dapat menyusun RAPBD tahun anggaran 2019 yang diharapkan semakin berkualitas dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Provinsi Jambi,” ucap Fachrori.
Fachrori mengatakan bahwa Pemprov Jambi sangat memperhatikan kondisi perekonomian dan keterbatasan kemampuan keuangan daerah. “Pemerintah Daerah terus berupaya untuk menjadikan APBD sebagai instrumen fiskal untuk mendukung upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, dalam mendukung hal tersebut, maka APBD kedepan juga perlu disusun secara realistis, mendukung program dan kegiatan prioritas, kredibel dan berkelanjutan,” lanjut Fachrori.
Fachrori menyatakan, dalam Rancangan APBD tahun anggaran 2019, pendapatan daerah ditargetkan sejumlah Rp4,092 triliun, target ini belum memperhitungkan pendapatan yang bersumber dari dana transfer khusus fisik yang pada tahun 2018 ditetapkan sejumlah Rp194,423 miliar. “Jika dibandingkan dengan target pendapatan pada APBD murni tahun 2018 dengan komponen pendapatan yang sama maka terdapat penurunan sejumlah Rp125,719 miliar atau turun sebesar 2,98 persen,” kata Fachrori.
“Pendapatan Asli Daerah ditargetkan sejumlah Rp1,524 triliun atau berkontribusi sebesar 37,26 persen dari total pendapatan daerah, pendapatan ini bertambah Rp30,112 miliar atau meningkat sebesar 2,01 persen dari tahun 2018 yang ditargetkan sejumlah Rp1,494 triliun,” sambung Fachrori.
Lebih lanjut, Fachrori juga menjelaskan, peningkatan PAD diperoleh dari beberapa jenis pendapatan yaitu pajak daerah yang ditargetkan sejumlah Rp1,296 triliun, target tersebut bertambah sejumlah Rp23,785 miliar dari target tahun sebelumnya yang ditargetkan sejumlah Rp1,272 triliun. “Kontribusi pajak daerah sebesar 85,04 persen terhadap Pendapatan Asli Daerah tahun 2019,” ujar Fachrori.
Fachrori menerangkan bahwa pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Jambi tetap mengalokasikan belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota sejumlah Rp131,066 miliar, jumlah tersebut bertambah Rp2 miliar atau meningkat sebesar 1,55 persen. Pada bidang kesehatan, rumah sakit Raden Mattaher dan rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi dialokasikan anggaran sebesar Rp237,239 miliar yang diarahkan untuk pembiayaan pemenuhan standar pelayanan minimal pelaksanaan program strategis pencapaian RPJMD dan pembangunan berkelanjutan serta pelayanan kesehatan lainnya.
“Selanjutnya, pembangunan bidang ekonomi diarahkan pada pertumbuhan peningkatan bidang pertanian serta pengembangan bidang pembangunan pada teknologi pertanian hulu sampai dengan hilir serta mengintegrasikan dengan pembangunan bidang UMKM, perindustrian dan perdagangan, sehingga sinergi dari bidang-bidang pembangunan tersebut akan menjadi akselerasi dalam mewujudkan Jambi TUNTAS 2021.” pungkas Fachrori.
Usai penyampaian Nota Pengantar Ranperda APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2019, Plt. Gubernur Jambi menyerahkan dokumen Nota Pengantar Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Provinsi Jambi Tahun 2019 secara simbolis kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi H. Cornelis Buston.
Turut hadir pada kesempatan ini, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, Sekda Provinsi Jambi Drs.H.M.Dianto, M.Si, pararektor, Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi, BPKP Perwakilan Provinsi Jambi, para kepala OPD atau yang mewakili lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya. (Hms)