MUARATEBO,AP- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (DPMD) Tebo menggelar bursa inovasi desa dan program inovasi desa di aula utama komplek perkantoran Bupati Tebo di ikuti oleh 107 desa sekabupaten Tebo Rabu (26/9).
Atas nama Bupati Tebo H.Sukandar, S.Kom,M.Si bursa inovasi dan program inovasi ini di buka oleh Wakil bupati (Wabup) Tebo Syahlan Arfan,SH di dampingi oleh Kepala dinas (Kadis) PMD Suyadi,SH. Selain itu dihadiri oleh Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Tebo, Plt.Sekda Tebo Abu Bakar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat, Komisi II DPR Tebo dan anggota DPR Jambi Eka Marlina dan Poprianto serta sejumlah undangan lainnya.
Peserta bursa dan program inovasi tersebut masing-masing desa di ikuti tiga orang peserta yakni Kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh keterwakilan perempuan dengan total jumlah peserta sebanyak 321 peserta. Selain itu juga di ikuti oleh tim pelaksana inovasi dari tiap-tiap kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Tebo dan pendamping desa.
Dalam sambutannya Kadis PMD Suyadi mengatakan bahwa dengan tema “kito tibo kito sepakat kito tiru kito kerjokan menuju tebo tuntas 2022” bursa inovasi desa mewujudkan masyarakat desa secara berkualitas “jawabnya singkat dalam sambutan.
Sementara itu Wabup Syahlan dalam sambutan mengungkapkan bahwa program kegiatan Dana Desa (DD) di Tebo masih dengan cara monoton, sesuai dari Kementerian desa bahwa program DD harus kreatif dan punya semangat tinggi dalam membangun desa.
“Lanjut Wabup apa yang di programkan oleh Kemendes tersebut bisa di realisasikan oleh desa yang ada di kabupaten Tebo “pintanya.
DD yang di turunkan pemerintah pusat ke Tebo hendaknya bisa di kelola dengan baik dan transparan. Saya tidak mau lagi teken surat tindaklanjut teguran audit dari BPK terhadap penggunaan DD yang kurang tepat dan salah secara administrasi “tegas Syahlan dalam sambutan.
“Dihimbau kepada Camat juga harus turut memverifikasi APBDes DD jangan asal tau teken dan stempel saja usulan APBDes yang diajukan desa atau Kades “kata Wabup Tebo.
“Diharapkan setiap desa dalam memilih bursa dan program inovasi desa yang tepat dan sesuai kebutuhan didesa. Selain itu pendamping desa juga harus sungguh-sungguh untuk kepentungan rakyat desa Tebo seutuhnya. DD bukan untuk kepentingan pribadi Kades dan perangkatnya atau pun kelompok tertentu.
Saya “ucap Wabup Syahlan Tidak ingin ada Kades dan perangkatnya tersangkut kasus hukum terkait pengelolaan dan penggunaan DD “tutupnya mengakhiri. (ard/Adv)