Kualatungkal, AP – Tunggakan BPJS di Pukesmas dan RSUD di Tanjab Barat, dikhwatirkan dapat mengganggu operasional maupun pelayanan rumah sakit dan puskesmas yang merugikan pasien.
Namun tunggakan BPJS telah menjadi isu nasional tersebut, membuat Direktur Rumah sakit Daut Arif Kualatungkal, dr H Elfry Syahri enggan berkomentar.
Saat dihubungi via ponselnya, Dr Elfri hanya menjelaskan jika semua tengah direkap. Ia beralasan tengah bersiap ke kota Padang melaksanakan dinas luar. Selanjutnya ia menyarankan untuk menemui Kabag Umum, H Edwin SKM yang saat itu juga tak dapat dihubungi.
“Langsung temui kabag Umum H Edwin, aku mau DL ke Padang,” ujarnya singkat vua ponsel, kamis kemarin.
Disambangi di rumah sakit Daut Arif, salah satu keluarga pasien Firman Ardian menuturkan, untuk saat ini pelayanan dirumah sakit sama sekali tidak ada kendala. Kata dia, dari pagi tadi sejak ibundanya dirujuk ke rumah sakit ia mengaku tidak ada hambatan walaupun menggunakan BPJS.
Ia juga mengaku tidak tahu adanya isu tunggakan tersebut, namun ia berharap pihak rumah sakit dapat segera menyelesaikan masalah ini agar tidak berimbas pada para pasien.
“Memang isu nasional, di televisi sudah banyak ditayangkan, dan sukurlah di RSUD Daud Arif tidak terjadi. Kami harap pihak rumah sakit dapat menyelesaikan masalah ini secepatnya agar tidak menganggu operasional rumah sakit yang berpengaruh pada layanan kesehatan pasien yang mengunakan BPJS,” tukasnya. (her)