Kualatungkal, AP – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjung Jabung Barat, Martunis Yusuf, buka-bukaan soal minimnya dana penyelenggaran kegiatan sekolah berasal dari APBD.
APBD Kabupaten Tanjab Barat tahun 2018 ini, kata Martunis, belum maksimal membiayai peningkatan sarana prasarana pendidikan tingkat SD dan SMP. Tahun ini saja untuk rehab dan pembangunan ruang kelas baru, kata Martunis, hanya dialokasikan untuk 10 sekolah, termasuk pembangunan pagar dan paving block.
Dari anggaran Dinas Pendidikan yang nilainya mencapai Rp 260 miliar itu, tak sampai empat Miliar rupiah dialokasikan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Padahal, kata Martunis, tahun lalu Disdikbud Tanjabbar sudah mengajukan anggaran sekitar setengah triliun rupiah. Namun yang disetujui hanya separuhnya saja.
“Semua anggaran yang ada ini termasuk untuk gaji, dan belanja rutin lainnya. Untuk fisik gak sampai Rp 4 Miliar,” beber Martunis kemarin.
Mengingat banyaknya sekolah yang rusak di Tanjabbar, pihak Disdik terpaksa mengandalkan Dana Alokasi Khusus dan bantuan Tata Kelola (Takola) dari Kemendikbud RI.
Sementara Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Disdikbud Tanjabbar, Ambok Anta, menyebutkan, tahun ini Disdik kebagian Rp 7,35 Miliar dari pusat. Dana ini diperuntukkan untuk pembangunan RKB dan rehab sekolah di 18 sekolah yang ada di 13 kecamatan.
Ambok merincikan, 18 sekolah yang kebagian DAK, terdiri dari 16 sekolah dasar dan dua SMP. Khusus SMP, mendapat biaya rehab.
“Kalau SD, ada 4 sekolah yang mendapat bantuan RKB, sisanya dapat bantuan rehab,” papar Ambok.
Dikatakan Ambok, DAK yang diperolah Disdikbud Tanjabbar tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Pada 2017, DAK yang diterima di angka Rp 2 miliaran, untuk enam sekolah.
“Ya ada peningkatan DAK tahun ini dibanding tahun lalu,” kata Ambo.
Informasi yang diperoleh, selain DAK yang bersumber dari APBN, Disdikbud Tanjabbar juga kebagian program tata kelola (Takola) tahun 2018 dari Kemendikbud. Setidaknya, tahun ini ada 23 sekolah termasuk perpustakaan yang mendapat sokongan dana dari program Takola. (her)