Muarasabak, AP – Selama ini, untuk peningkatan kualitas guru di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) belum merata. Terkait hal itu, Pemkab Tanjabtim melalui Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) akan terus melakukan pembenahan guna meningkatkan mutu pendidikan.
Untuk mencapai target tersebut, Salah satu upayanya dengan meningkatkan kualitas guru-guru yang ada. di Kabupaten Tanjabtim perluadanya pemerataan mutu dan kualitas guru. Sebagaimana diketahui bahwa tingkat pemahaman guru terkait kurikulum pendidikan tidak semuanya sama, masih banyak ditemukan guru yang tidak memahami secara utuh dan mendasar soal kurikulum pendidikan.
Kepala Dinas Dinknas Tanjabtim, Junaedi Rahmat mengatakan, belum meratanya kualitas guru bukan dikonotasikan rendah. Hanya saja, kualitas mutu guru antara sekolah yang satu dwngan sekolah yang lainnya belum seperti yang diharapkan.
Tahun ini Diknas Tanjabtim menggandeng Tanoto Foundatiuon untuk mengentaskan masalah pemerataan kualitas guru di Tanjabtim. “Hal ini sejalan dengan sistem zonasi yang diterapkan pemerintah, semua sekolah harus memiliki standar yang sama,” katanya.
Standar yang paling utama adalah standar mutu guru, mengingat guru menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan peserta didiknya. “Kedepan pemrintah akan terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak tertentu guna meningkatkan mutu guru,” sebutnya.
Tahun 2018 ini, Tanoyo Foundation memberikan bantuan program senilai Rp 1,2 milyar. Bantuan tersebut diperuntukan untuk guru di 12 Sekolah Dasar (SD), 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Tanjabtim.(fni)