Kualatungkal, AP – Walaupun berada tepat di samping Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), kondisi jalan Jenderal Sudirman, (Sriwijaya Ujung) Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Tungkalilir tampak luput dari perhatian pemerintah daerah.
Warga sudah gerah karena kondisi jalan yang berdebu dan dapat membuat warga sekitar dan pengguna jalan terkena infeksi saluran pernapasan.
Selain tidak jauh dari Kantor Bupati Tanjabbar, jalan Sriwijaya Ujung juga menjadi salah satu akses menuju satu sekolah. Terlebih pada hari kerja dan sekolah, banyak anak yang berjalan kaki di jalan tersebut.
“Kalau anak jalan kaki, dan setiap hari hirup udara kotor bisa kena ISP, kasihan,” kata Musdalifah salah satu warga di sekitar jalan.
Ia berharap kepada bupati melalui dinas terkait untuk segera memperhatikan jalan tersebut dan segera mencari solusi. Menurtnya, kondisi jalan dari ujung perkantoran hingga perbatasan, membuat masyarakat gerah, khususnya pengguna jalan dan warga setempat.
Bukan itu saja, hampir setiap warung kopi yang berada dibahu jalan mengeluh debu masuk ke warung mereka.
Rosit (35) salah satu pengguna jalan lainnya mengatakan, pihaknya sebagai pengguna jalan mengeluh debu jalan karena dapat menganggu kesehatan.
“Jika roda empat melintas debu yang dihasilkan cukup pekat, akibatnya mata terasa pedih dan berair, kami berharap Pemkab segera mengaspal jalan ini,” ungkapnya.
Diakuinya, dengan kondisi seperti ini diharapkan pemerintah dapat merespon dan cepat tanggap, bahwa jalan yang berdebu sangat menganggu kesehatan.
“Jangan setelah makan korban baru diperbaiki jalan ini,” sebutnya.
Hal senada juga dikatakan warga sekitar, sebagai warga pihaknya sangat kecewa dan prihatin akan kondisi jalan. Padahal jalan ini diharapkan warga dapat diperbaiki segera oleh pemerintah. Namun kenyataannya hingga kini belum ada terealisasi.
“Bila hari panas terpaksa kami siram, untuk menghindari debu masuk kerumah. Jadi harapan kami kepada pemerintah kondisi jalan ini dapat segera diperbaiki,” ungkap warga lainnya. (her)