Jambi, AP – Demi menangkal isu-isu hoax ditengah masyarakat, Diskominfo Provinsi Jambi undang generasi melinial sebagai generasi penerus, diruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (10/10/2018).
Tema diskusi yang diusung yakni Bersama membangun masyarakat Informasi dengan Cakap (Cerdas, Kreatif, dan Produktif) di Provinsi Jambi dihadiri oleh keterwakilan mahasiswa seluruh perguruan tinggi di Jambi.
Kadis Kominfo Provinsi Jambi Nurachmat Herlambang mengatakan kegiatan itu dilaksanakan sebagai upaya untuk menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan teknologi informasi dan komunikasi di Provinsi Jambi.
“Jadi diharapkan masyarakat cerdas melihat informasi yang dihasilkan oleh badan publik,” ujarnya.
Begitupun dia berharap kepada masyarakat mempunyai reaksi terhadap kebutuhan informasi yang telah disediakan oleh badan penyelengara Publik.
“Silahkan bertanya kepada badan publik. Dan badan publik pun mempunyai kewajiban menyediakan informasi publik yang harus diberikan kepada masyarakat,” katanya
Selain itu, dia berharap ditengah masyarakat melalui generasi melinial atau relawan TIK dapat mengedukasi masyarakat tentang keterbukaan informasi publik ditengah masyarakat.
Seperti menangkal informasi yang tidak bener atau menyesatkan yang beredar, sehingga informasi menyesatkan tersebut dapat terlebih dahulu ditangkal.
“Melalui relawan TIK ini mereka berperan untuk menyampaikan informasi yang dikira penting ditengah masyarakat,” imbuhnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat dan generasi melinial untuk tidak mudah menyebarkan berita palsu. “Sebaiknya disaring dulu baru disering,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, Sabri Yanto mengatakan, kegiatan tersebut mempunyai tiga tujuan yaitu menjalin hubungan antara akademisi perguruan tinggi di Jambi untuk menbangun Telematika
Kemudian bertujuan membentuk mahasiswa sebagai relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau sebagai agen perubahan informasi di Provinsi Jambi.
“Terakhir tujuanya untuk mencari solusi dalam menangkal berita-berita yang tidak benar,” jelasnya.
Karna diakunya isu-isu hoax saat ini isu yang sangat krusial yang dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, apa lagi saat ini sudah memasuki tahun politik.
“Jadi kita semua bertanggung jawab untuk menangkal berita-berita negatif yang beredar ditengah masyarakat,” paparnya.
Indra Lesmana, SH, selaku ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jambi yang didaulat sebagai pemateri mengatakan kapasitasnya sebagai Komisi Informasi yaitu terkait kewenangan dalam mengatasi sengketa informasi publik.
Diakuinya, lembaga Komunikasi Informasi sebagai lembaga yang menangani sengketa informasi publik belum banyak diketahui kapasitasnya oleh masyarakat.
Untuk itu dia mengatakan perlu adanya sosialisasi yang intens ditengah masyarakat, hal itu agar masyarakat luas mengetahui fungsinya sebagai lembaga yang mengatasi sengketa publik.
“Lembaga ini sebenarnya cukup lama berdiri, namun gaungnya belum begitu dirasakan, maka dari itu perlu sosialisasi hingga kepelosok desa,” bebernya. (Bdh)