Kualatungkal, AP – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sempat membaik di tingkat petani, Rp 850 per kilo. Hanya saja tidak bertahan lama, harga TBS pun kembali anjlok di kisaran Rp 650.
Belum diketahui penyebab jatuhnya nilai jual komoditi andalan di sektor perkebunan ini. Sebagaimana dikatakan Yudi salah seorang petani kelapa sawit di Kelurahan Mekar Jaya, penurunan harga jual ini menjadi pukulan bagi ekonomi petani. Karena omset petani dipastikan berkurang.
“Dengan harga Rp 850 perkilo saja kita masih kesulitan mengatur beban produksi, apa lagi kalau dikurangi. Bayangkan berapa ratus petani di Tanjab Barat ini yang terpukul akibat anjloknya harga jual,” terangnya.
Meski mengeluh dengan penurunan harga TBS, sebagai petani,Yudi mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Dia berharap pemerintah turun tangan mengatasi masalah anjloknya harga TBS.
“Kepada siapa lagi petani berharap kalau bukan pada pemerintah. Pemerintah harus mencarikan solusinya supaya harga TBS bisa naik. Bukan turun seperti ini,”harapnya.
Hal senada juga dikatakan Ismail. Petani asal Desa Mandala Jaya ini, mengaku heran dengan anjloknya harga TBS yang harganya sekitar sebulan lalu naik, kini turun lagi.
“Aneh saja, baru satu bulan naik. Kini jatuh lagi. Yang kita harapkan itu naik terus nilainya bukan malah jatuh seperti ini,”tandasnya. (bjg)