Kerinci, AP – Pengerjaan jalan Nasional di kabupaten Kerinci, dari desa Sanggaran Agung kecamatan Danau Kerinci, Sungaipenuh hingga Tapan (Sumatera barat) dinilai asal-asalan.
Data yang diperoleh, pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT. Ariel Abadi Kencana, yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dengan Pagu senilai 15 M, diduga tidak sesuai dengan Gambar dan Bill Of Quantity (BQ).
Dugaan ini disampaikan Ketua LSM Fakta, Yoseprizal, kepada harian ini, kemarin. Menurut dia, hasil penelusuran lapangan pihaknya, banyak ditemukan dugaan penyimpangan. Disamping itu, Yoseprizal juga mempertanyakan pengawasan dari pihak Satuan Kerja (Satker) wilayah II Provinsi Jambi.
“Sudah beberapa kali kita kelapangan, kita tidak pernah menemukan Satker dilokasi pekerjaan, bagaimana tidak kontraktornya seenaknya bekerja,” ungkap Yosep.
Penuturan Yosep, beberapa titik dilokasi, terlihat pekerjaan sangat memperhatinkan, diantaranya, walaupun sudah beberapa bulan di Piching, namun masih banyak yang belum dilaksanakan pengaspalan. Tidak hanya itu, sebut Yosep, yang sudah diaspal pun sudah banyak yang hancur.
“Baru beberapa bulan saja di aspal, kok sudah banyak yang hancur, selain itu, masih banyak Item pekerjaan yang kita duga tidak sesuai dengan Gambar dan BQ,” sebut Yosep.
Lebih jauh dia menuding, adanya unsur kesengajaan dan kerjasama dengan Satker Wilayah II Jambi, sehingga kontraktor bisa bekerja dilapangan tanpa pengawasan. “kita menduga antara kontraktor pelaksana dengan Satker ada main mata, kalau tidak kenapa kondisi ini dibiarkan,” tandas Yosep. (hen)