Ramli Taha: Membuat Rentan Terjadi Gesekan Antar Sesama
Kerinci, AP – Banyaknya kejadian perang antar sesama di kabupaten Kerinci, salah penyebabnya adalah menurunnya rasa memiliki dan solidaritas antar sesama. Untuk itu, perlu adanya penanaman dan pemahaman nilai persaudaraan.
Hal ini diungkapkan Presiden Himpunan Keluarga Kerinci Indonesia (HKKI) Ramli Taha, kepada harian ini, Sabtu (14/10) lalu. Penilaian ini disampaikan, karena dirinyan mengamati banyaknya kejadian perang antar desa dan antar sesama di kabupaten Kerinci.
“Sedikit saja ada masalah, sudah ribut, bahkan hingga saling bakar membakar,” tuturnya.
Dia juga menyanyangkan, beberapa kejadian di Kerinci yang tidak semestinya terjadi. Kondisi ini, sebut dia, salah satunya karena nilai-nilai budaya yang mulai terkikis, serta rasa memiliki dan kebersamaan yang sudah menghilang.
“Hanya diawali dengan persoalan yang sepele, kan yang rugi masyarakat Kerinci juga,” sebutnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada semua elemen masyarakat Kerinci, baik yang berada di Kerinci maupun yang diluar Kerinci, untuk saling menanamkan rasa memiliki, serta rasa cinta terhadap sesama.
“Ini sebenarnya tugas kita bersama, terutama kaum empat jenis dan pemerintah daerah, baik kabupaten Kerinci, maupun kota Sungaipenuh,” sebut Ramli Taha, yang juga pengacara ternama di Jambi ini.
Melalui program HKKI, dirinya juga berencana memprogramkan temu dialog, dengan mengundang semua elemen, termasuk tokoh adat yang di Kerinci dan Sungaipenuh.
“Iya, rencananya nanti kita akan undang semua elemen, untuk dialog dan shearing dengan semua elemen, hasil dialog dan pemikiran itu akan kita sampaikan kepada pemerintah daerah, untuk ditindaklanjuti”, tuturnya.
Lebih jauh dia, dirinya membandingkan Kerinci tempo dulu. Kalau dulu, katanya mungkin nyaris tidak pernah terdengar adanya perang antar saudara, kampung dan desa, apalagi sampai bakar membakar.
“Nah, ini salah satu yang akan menjadi topik dalam dialog nanti, dan yang akan kita bahas, serta solusinya”, tandasnya. (hen)