Sarolangun, AP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun, kembali memasang target untuk daerahnya bisa kembali meraih penghargaan bidang lingkungan piala Adipura pada 2019, setelah empat tahun terakhir tidak pernah lagi diraih.
“Adipura penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan dan penghargaan ini diselenggarakan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, maka tahun depan kita menargetkan bisa meraih piala itu,” kata kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Sarolangun, Saipullah, Selasa (16/10).
Agar dapat merealisasikan target tersebut, Pemkab Sarolangun sudah melakukan berbagai persiapan. tentunya belajar dari empat tahun sebelumnya. Jika melihat kekurangan sebelumnya tentu pihak pemkab Sarolangun optimistis untuk membawa pulang piala adipura.
Menurut Saifullah, terhadap upaya tersebut sekarang pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan yang berpedoman pada tahun sebelumnya, terutama masalah titik adipuranya, pertama soal permukiman yaitu daerah Aurgading, Pasar dan Dusun Sarolangun serta Kelurahan Sarkam.
Selain itu yang paling penting adalah tempat pembuangan akhir (TPA), pasar, dan juga bank sampah. Jadi yang banyak dinilai itu pemilahan – pemilahan sampah karena inti dari penilaian itu adalah kebersihan sampah.
Saipullah juga menyebut, bahwa penilaian terkait hal tersebut masih sama seperti biasa, cuma ada penambahan namanya jakstrada yaitu kebijakan strategis daerah dalam pengurangan dan pengelolaan sampah.
“Ini sifatnya kabupaten, bukan wilayah kota sarolangun saja tetapi setiap kecamatan itu sudah harus ada kebijakan dari pemerintah untuk bagaimana mengurangi sampah itu sampai dengan 30 persen, itu menjelang 2023,” kata Saipullah.
Keterkait pengelolaan sampah tersebut, sekarang pihaknya kembali mengaktifkan bank sampah yang sebelumnya sudah ada yaitu diwilayah Kelurahan Aurgading yang merupakan bagian dari tugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Kemudian pemerintah juga akan menambah objek iwisata pertama akan dibangun jam gadang, yang akan menjadi ikon, kedua jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki yang akan diapit oleh jembatan lintas sumatera dan jembatan beatrix. luk