Sarolangun, AP – Wakil Bupati H Hillatil Badri bersama Asisten I, Kadis PUPR didampingi Direktur RSUD Dr Irwan Miswar meninjau pembangunan gedung baru untuk ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Khatib Quzwain Kabupaten Sarolangun, yang kini mengalami kekurangan ruang rawat inap.
Diharapkan pembangunan ini bisa mengatasi masalah kekurangan ruang rawat inap, diperkirakan selesai dibangun pada akhir tahun 2018.
Gedung dua lantai yang menelan anggaran Rp 4,7 miliar rupiah itu dibiayai lewat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dan proyek pembangunannya dikerjakan oleh PT Jambi Emas Mega Pratama.
“Gedung lantai dua melalui dana DAK yang bersumber dari APBN, senilai kurang lebih Rp 4,7 miliar. Gedung itu merupakan gedung rawat inap yang akan mampu menambah sekitar 50-60 bed,” kata Direktur RSUD Sarolangun Irwan Miswar.
Dengan penambahan tempat tidur pasien itu, lanjutnya, RSUD Sarolangun akan memiliki 161 bed. Penambahan ini diharapkan bisa mengatasi keluhan pasien soal kurangnya kamar rawat inap.
“Tapi penambahan bed baru bisa dilakukan 2019. Karena kita harus mempersiapkan fasilitasnya dulu,” ujarnya.
Pada 2019 nanti, pihak RSUD akan berupaya mendapatkan DAK untuk membangun ruang rawat inap lebih besar lagi. Ia menargetkan sampai 2019 RSUD Sarolangun sudah memiliki 300 bed.
“Dengan bertambahnya bed, kita targetkan rumah sakit ini terakreditasi B,” harapnya.
Wakil Bupati H Hillatil Badri minta pekerjaan proyek di kerjakan tepat waktu, bila perlu di lembur hingga malam hari, kerna dengan sisa waktu 45 hari dan baru selesai 40 persen, diminta kerja secepatnya dan lembur jika di perlu, pungkasnya. luk