Bangko, AP – Pertamina telah menambah alokasi LPG 3 kilogram di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, hingga 216 persen dari rata-rata penyaluran harian normal pada Oktober 2018 dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Penyaluran LPG 3 Kg di daerah Merangin berjalan normal dengan rata-rata penyaluran sebanyak 4.677 tabung per hari,” kata kata Pjs Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Taufikurachman, Rabu (24/10).
Bahkan pada bulan Oktober 2018 Pertamina telah melakukan penambahan stok hingga 10.080 tabung atau penambahan mencapai 216 persen persen rata-rata dari penyaluran harian normal.
Langkah antisipatif lainnya yang akan dilakukan Pertamina bersama pemerintah setempat akan melakukan pengecekan distribusi LPG 3 kg di daerah itu. Pihaknya akan melakukan sanksi tegas bila ada penyalahgunaan barang bersubsidi.
Selain itu Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momentum Operasi Pasar yang akan dilakukan Pertamina di Kabupaten Merangin. Dan diimbau agar masyarakat juga membeli LPG 3 kilogram di jalur distribusi resmi Pertamina yang tersedia di 167 pangkalan dengan HET Rp 17.000.
“Pertamina berharap masyarakat untuk tetap tenang dan membeli LPG 3 kg sesuai dengan kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut Pertamina telah menambah alokasi LPG 3 kg di Kabupaten Merangin,” kata Taufikurachman.
Sesuai dengan Surat Edaran Bupati Kabupaten Merangin, Jambi Nomor 500/522/Pereko&SDA/2018 tanggal 31 Juli 2018 ditegaskan bahwa para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak membeli LPG 3 Kg, karena produk tersebut hanya diperuntukan bagi masyarakat yang tidak mampu serta pelaku Usaha Mikro.
Serta bagi pelaku usaha hotel, restoran, kafe serta ASN, anggota TNI, Polri, BUMN/BUMD agar beralih ke Bright Gas 5.5 kilogram atau 12 kilogram.
“Pertamina membutuhkan dukungan seluruh masyarakat agar pendistribusian LPG 3 kilogram ini dapat tepat sasaran dan digunakan oleh masyarakat yang berhak memakai produk bersubsidi,” katanya menambahkan. ant