Kerinci, AP – Akibat hujan yang mengguyur Kerinci, beberapa pekan terakhir, tidak hanya mengakibatkan banjir di pemukiman warga, namun juga mengakibatkan lahan pertanian yang siap panen terendam banjir.
Data yang diperoleh ini dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikutural kabupaten Kerinci, hingga saat ini, tidak kurang dari 184 hektare, lahan persawahan warga terandam, di tiga kecamatan. Dari data tersebut, sebanyak 59 hektare, berisi tanaman padi.
Hal ini diungkapkan Kepala bidang Pertanian Melalui Kasi Pertanian, Imelda, kepada wartawan, kemarin. “Ya, dari data yang masuk ke kita, ada Tiga kecamatan yang terendam banjir, masing-masing di Tiga kacamatan yaitu, kecamatan Depati Tujuh, Keliling Danau dan Danau Kerinci,” jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk luasan lahan pertanian yang terendam banjir yakni 184 hektare, dimana lahan yang telah ditanami padi terendam seluar 59 hektare, untuk desa terparah terendam banjir adalah desa Tanjung Pauh Mudik luas terendam, Kecamatan Keliling Danau 45 hektare dan Koto Lanang 40 hektare sedangkan Kayu Aho Mangkak 40 hektare kecamatan Depati Tujuh.
“Untuk desa desa Tanjung Pauh Hilir 30 Hektare, Ujung Pasir 15 hektare, Koto Tuo Ujung Pasir 10 hektar Koto Petai 2 hektare dan Pendung Talang Genting,” bebernya.
Tidak hanya padi yang terendam, bahkan akibat banjir Padi yang siap dipanen berdampak fuso dengan luasan 17 hektar yakni desa Koto Lanang dan Kayu Aho Mangkak kecamatan Depati Tujuh.
“Dalam waktu dekat ini kita akan memberikan bantuan bibit benih terhadap sawah yang terendam kita saat ini masih menunggu data dari penyuluh,”tandasnya. (hen)