Jambi, AP – Sepertinya rasa tenggang rasa terhadap pihak lain sudah tak ada lagi, sebab, demi pembangunan pusat perbelanjaan Indogrosir dikawasan Paal 10 Kota Jambi oleh PT. ICC rela menutup akses warga menuju ketempat beribadah yakni Surau Air Batanghari.
Atas tindakan PT. ICC tersebut menimbulkan reaksi keras terhadap warga dengan menggelar aksi demontrasi yang juga didampingi oleh LSM LPAJ.
Dalam aksinya warga menuntut pihak Indogrosir untuk segera membuka akses warga menuju ketempat beribdah tersebut. Warga menilai sikap PT.ICC sama saja mematikan aktifitas ummat islam ditempat beribadahnya.
“Surau itu adalah tempat kita menunaikan kewajiban kita sebagai ummat, bagaimana kita melaksanakan kewajiban kita jika akses menuju tempat ibadah kita ditutup,” sebut warga saat menggelar orasi di Indogrosir, Kamis (8/11).
Sementara itu setelah menggelar aksi selama satu jam lebih perwakilan pendemo akhirnya dipersilahkan masuk untuk mediasi bersama pihak management Indogrosir Jambi, namun dalam mediasi tersebut sempat memanas, dikarenakan pihak management Indoogrosir belum bisa memberikan keputusan yang memuaskan bagi masyarakat.
Namun tidak main-main, warga mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh pihak manajement pusat perbelanjaan Indogrosir siap melaksanakan jihad fii sabilillah demi menegakan syariatnya sebagai ummat Islam
“Kami siap Jihad Fisabillah dalam membela Agama dan demi ummat kami siap pertaruhkan nyawa, kami tidak meminta yang berlebihan kepada Indogrosir, yang mana tuntutan kami adalah cuma minta di bukakan jalan menuju Surau dimana tempat kami menuntut Ilmu Agama dan jangan salahkan kami kalau ummat Islam akan murka ketika kami di injak-injak,” tegas H.Yahya saat melaksanakan mediasi.
Logika saja, kata H Yahya, tidak mungkin ada Surau jika tidak ada akses jalan, untuk itu dia menegaskan kepada pihak manajement untuk segera memberi jalan.
“Karena pokok permasalahan tersebut adalah akses menuju surau, itu yang lebih penting, belum lagi masalah lain kalau banjir surau itu tergenang, hanya konpensasi kepada Indogrosir minta akses jalan,” lanjut H.Yahya Saleh.
Untuk itu dia meminta kepada Pemerintah Kota Jambi turut andil dalam permasalahan ini dan Kementrian Agama Kota Jambi untuk menengahi permasalahan yang tengah terjadi di tengah masyarakat.
“Apalagi ini masalah Agama dimana tepat orang menuntut Ilmu Agama,akan tetapi akses jalan menuju Surau Air Batang Hari ditutup oleh pihak Indogrosir Jambi,” tutup H.Yahya Saleh. (bdh)