Jambi – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum membuka secara resmi Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh MPR RI melalui seni dan budaya, Selasa (4/9), bertempat di SMAN 5 Kota Jambi. Fachrori mengemukakan bahwa Pentas Seni (Pensi) Empat Pilar merupakan upaya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi para pelajar, yang berdamapak positif terhadap pemikiran pelajar.
Hadir pada kesempatan ini Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah MM, anggota DPD RI H. M Syukur, Kapolda Jambi Irjen Pol. Mukhlis, AS.
Fachrori menjelaskan, langkah strategis telah dilakukan oleh MPR RI dengan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dan dengan melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, MPR melakukan 2 hal penting yaitu mengadakan Pagelaran Seni Budaya yang menjadi bagian dari sosialisasi 4 pilar dan mendukung pelestarian seni budaya di seluruh tanah air, maka hal yang dilakukan MPR ini telah ikut melestarikan dan menjaga kebudayaan luhur agar para generasi muda Indonesia dapat lebih mencintai budayanya sendiri.
“Keragaman budaya, pentingnya toleransi, dan pentingnya penyelesaian masalah tanpa kekerasan serta mulai berkembangnya interaksi antar budaya merupakan pertanda pembangunan budaya sudah mengalami kemajuan, namun di sisi lain upaya membangun jati diri bangsa seperti penghargaan terhadap nilai budaya nasional dan budaya daerah dan solidaritas sosial kekeluargaan dan asas cinta air tanah air dirasakan semakin memudar,” ungkap Fachrori.
Fachrori menyatakan, pengembangan nilai-nilai budaya lokal dan budaya nasional menjadi masalah ketika dihadapkan pada arus globalisasi yang didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. “Oleh karena itu, menjadi tantangan untuk dapat mempertahankan jati diri bangsa sekaligus memanfaatkan untuk mengembangkan toleransi terhadap keragaman budaya dan peningkatan daya saing melalui kegiatan ini,” ujar Fachrori.
“Melalui kegiatan ini diharapkan para generasi muda sebagai kader bangsa dan sumber insani pembangunan akan lebih mempertebal rasa persatuan dan kesatuan, cinta tanah air serta rasa tanggung jawab terhadap pembangunan bangsa dan sebagai bekal untuk hidup mandiri di masa depan. Manfaatkan momen ini sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan dan cakrawala pandangan terhadap wawasan nilai-nilai kebangsaan,” tutur Fachrori.
Anggota DPD RI Utusan Jambi, H.M. Syukur menyatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kembali rasa cinta terhadap bangsa, seni budaya dan Empat Pilar Kebangsaan. “Kalau adik-adik perhatikan dengan perkembangan globalisasi. apalagi kita memasuki pemilihan presiden, pemilihan DPR dan pemilihan DPD termasuk DPRD, tidak membuat kita akan menjadi terbelah, jadi kita berbeda pandangan, berbeda pendapat, jangan kemudian memecahkan kehidupan kita yang berbeda, membuat kita tidak lagi menghargai nilai-nilai yg sudah dibawa para pendahulu kita. Acara ini tentunya akan membuat kita memahami nilai-nilai kebudayaan kita, dengan adanya acara ini akan membuat generasi muda berperan positif agar jangan sampai narkoba juga akan merusak nilai-nilai budaya kita,” terang Syukur.
Kapolda Jambi, Irjen Pol.Mukhlis,AS dalam sambutannya sebagai wakil orang tua menyatakan bahwa anak-anak bangsa adalah generasi muda adalah calon penerus bangsa, dan melihat perkembangan situasi terkini bahaya narkotika menjadi ancaman besar bagi generasi muda. “Narkoba yang berhasil kami tangkap bukan hanya digunakan di Provinsi Jambi, tapi Jambi juga merupakan jalur lintasan, narkoba sudah masuk di kehidupan tanpa mengenal usia dan telah ada di seluruh pelosok tanah air,” ujar Kapolda.
Kapolda menekankan, modal nawal adalah bagaimana membentengi diri terutama generasi muda, yang pertama adalah rumah tangga, keluarga, keluarga adalah basis pertama bagaimana anak kita menjadi anak yang gemar tinggal di rumah untuk belajar dan gemar pergi sekolah untuk belajar, usai sekolah pulang ke rumah tidak berarti tidak boleh bergaul, tetapi jangan bergaul di tempat-tempat yang cenderung negatif,” tegas Kapolda. (hms)