Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persepsi konsumen terhadap perekonomian Provinsi Jambi pada triwulan mendatang diperkirakan pesimis meskipun sedikit meningkat dibanding triwulan berjalan dengan catatan nilai ITK sebesar 97,95 point.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi Rabu, (14/11), mengatakan,nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Jambi pada triwulan III-2018 sebesar 95,61 dimana persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi triwulan berjalan cukup lambat dan lebih pesimis dibanding triwulan sebelumnya atau nilai indeks sebesar 123,88.
Kondisi ekonomi konsumen Jambi ini terutama disebabkan oleh mulai berhematnya belanja masyarakat yang memperkecil indeks volume konsumsi hingga mencapai angka 90,91, serta pesimisme mereka mendapatkan pendapatan pada triwulan ini lebih rendah dengan nilai indeks sebesar 96,98.
Persepsi masyarakat pada triwulan III-2018 dapat dilihat pada konsumsi masyarakat yang menurun drastis sesudah berlalunya Hari Raya Idul Fitri, program penghematan pengeluaran menjadi jalan bagi masyarakat yang merasa pendapatan sekarang lebih sedikit dari triwulan kemarin, kata Dadang Hardiawan.
Belum lagi menurunnya harga beberapa komoditas andalan Jambi seperti karet dan kelapa sawit ditengarai memicu rasa pesimis akan penurunan pendapatan kini.
Pada triwulan III-2018, penurunan konsumsi rumah tangga terjadi pada konsumsi makanan dan sebagian konsumsi non makanan. Penurunan konsumsi makanan terjadi pada kelompok bahan makanan dengan nilai indeks sebesar 89,51 dan kelompok makanan dan minuman jadi dengan nilai indeks sebesar 104,41.
Nilai indeks beberapa kelompok non makanan pada triwulan berjalan kurang dari 100, diurutkan dari nilai terkecil yaitu kelompok [akaian dengan indeks 44,48 karena kebutuhan masyarakat terhadap sandang pada triwulan ini mulai menurun dibandingkan triwulan sebelumnya ketika ada momen lebaran yang identik dengan belanja pakaian.
Kemudian pada posisi kedua dan ketiga adalah kelompok rekreasi dan kelompok akomodasi dimungkinkan menurun karena mulai memasuki masa sekolah, kuliah dan aktivitas rutin di tempat masing-masing setelah berakhirnya masa liburan, serta kelompok pembelian pulsa dan kelompok tansportasi pada urutan selanjutnya.
Sedangkan kelompok perawatan kesehatan dan kecantikan dan kelompok pendidikan berada pada indeks di atas 100 .
Dadang juga mengatakan, nilai ITK Provinsi Jambi pada triwulan IV-2018 diperkirakan sebesar 97,95 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan masih belum optimis meskipun tingkat optimisme konsumen diperkirakan relatif lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2018.
Perkiraan kondisi tersebut antara lain didorong oleh optimisme memperoleh pendapatan mendatang yang lebih tinggi karena kemungkinan mendapatkan bonus akhir tahun bagi karyawan swasta sehingga menciptakan nilai indeks sebesar 106,01. Sementara perkiraan pembelian barang tahan lama hanya mencapai indeks 83,82 point. ant